Al Aqsa Diserbu, Hamas Serukan Dunia Islam Bersatu Lawan Israel

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 30 Desember 2024 | 18:31 WIB
Al Aqsa Diserbu, Hamas Serukan Dunia Islam Bersatu Lawan Israel
Potret Masjid Al-Aqsa.[Pexels.com/Yasir Gurb]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi, bersama dengan pemukim Yahudi yang ilegal, memaksa masuk ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur, yang merupakan wilayah Palestina yang diduduki Israel, pada hari Minggu (29/12).

Karhi menilai tindakannya di platform X dengan memuja "kemenangan di semua lini" dari tentara Israel serta mengutip teks Midrash yang menyatakan, "Di masa depan, gerbang-gerbang Yerusalem akan menjangkau Damaskus (Suriah)."

Hamas mengecam tindakan Karhi dan menilai komentarnya sebagai "berbahaya."

Kelompok perlawanan Palestina tersebut menyatakan bahwa tindakan dan pernyataan Karhi menunjukkan ambisi Israel untuk menguasai tanah Arab.

Baca Juga: Tragedi Gaza: OKI Kecam Israel Bakar Rumah Sakit, 50 Tewas Terpanggang

Hamas mengajak negara-negara Arab dan Muslim untuk bersatu melawan penjajahan dan agresi militer yang dilakukan oleh Israel saat ini.

Negara-negara tersebut juga diminta untuk menghentikan genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Menurut Perjanjian Wadi Araba tahun 1994 antara Yordania dan Israel, Yordania diakui sebagai penjaga urusan keagamaan di Yerusalem.

Pada tahun 2013, kesepakatan antara Raja Yordania Abdullah II dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan kembali peran Yordania dalam menjaga dan mengawasi lokasi-lokasi suci di Yerusalem, termasuk Masjid Al Aqsa, yang merupakan tempat paling suci ketiga bagi umat Islam.

Dalam perjanjian tersebut, Masjid Al Aqsa dilindungi oleh Administrasi Wakaf Islam Yerusalem, sebuah lembaga di bawah Kementerian Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat-tempat Suci Yordania.

Baca Juga: Rumah Sakit Terakhir di Gaza Utara Luluh Lantak, WHO Serukan Gencatan Senjata

Sebelumnya, pengunjung Yahudi hanya diperbolehkan memasuki kompleks Masjid Al Aqsa dengan izin dari Administrasi Wakaf.

Namun, keputusan sepihak Israel telah mengurangi kekuatan lembaga tersebut, sehingga pemukim Yahudi kini bebas memasuki tempat suci tersebut dengan pengawalan polisi.

Israel beralasan bahwa status quo historis, di mana hanya Muslim yang diizinkan beribadah di Al Aqsa, sedangkan penganut agama lain diperbolehkan berkunjung, tetap dijaga.

Walau demikian, rekaman video yang beredar di internet menunjukkan pemukim Yahudi berdoa dan melaksanakan ibadah saat mereka memaksa masuk ke Al Aqsa dengan pengawalan polisi Israel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI