Suara.com - Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) RI Mira Riyati Kurniasih mengungkapkan, penyebab dari adanya aset senilai Rp 18 miliar yang masih disimpan dan belum tersalurkan.
Dalam inspeksi ke Gudang Hadiah Tak Terduga (HTT) Kemensos RI di Jakarta, Senin (30/12/2024), Mira mengatakan, aset tersebut merupakan aset HTT yang terdiri atas berbagai macam jenis barang yang menjadi hadiah dalam sebuah undian, namun tidak ditebus oleh pemenangnya dengan berbagai alasan.
Sejumlah aset tersebut terdiri atas kendaraan berupa sejumlah mobil dan motor, termasuk di antaranya mobil mewah berjenama Rolls-Royce, beberapa sepeda dan sepeda motor, sejumlah jam dan tas mewah berjenama Louis Vuitton, logam mulia, serta sejumlah peralatan elektronik.
"Sehingga, secara aturan atau regulasi di Permensos Nomor: 3 Tahun 2024 itu sendiri diserahkan ke Kementerian Sosial," katanya.
Baca Juga: Izin Donasi dan Undian Kini Lebih Mudah! Cek Aplikasi Baru Kemensos!
Mira mengungkapkan berbagai kegiatan lelang sudah dilakukan sebelumnya, di mana pada 2023 yang lalu sebuah mobil mewah Mercedes-Benz telah dilelang, dan menghasilkan sekitar Rp260 juta.
Adapun untuk mobil Rolls-Royce, belum laku dalam beberapa kesempatan lelang sejak 2020.
"Tahun 2020 kemarin sudah Rp3,6 miliar -nilainya- tetapi belum ada peminat dan ini akan segera dilakukan pelelangan kembali," ujarnya.
Adapun untuk hadiah yang sifatnya habis pakai seperti voucher, makanan, kosmetik, dan lain sebagainya, Mira mengatakan seluruhnya telah disalurkan kepada masyarakat.
"Yang dilelang adalah barang-barang yang dianggap barang mewah yang memang tidak bisa disalurkan kepada masyarakat," paparnya.
Sementara, Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf mengungkapkan mobil Rolls-Royce merupakan hasil undian yang diselenggarakan oleh salah satu maskapai penerbangan swasta pada 2016 lalu, dan tidak ditebus oleh pemenangnya.
"Nilai awalnya Rp8,3 miliar pada tahun 2016, -kemudian diikutkan- lelang pertama 2019, di lelang kedua 2020, setelah itu belum pernah lelang lagi," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Mensos berharap di lelang berikutnya yang akan digelar pada 2025 mendatang aset tersebut bisa laku, sehingga dana yang diperoleh bisa segera dimanfaatkan untuk membantu masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan sosial. (Sumber: Antara)