"Kita itu menyiapkan agar transisinya itu bisa berjalan mulus dan baik sehingga presiden dan wakil presiden terpilih bisa langsung bekerja setelah dilantik. Kalau itu juga diminta dari presiden dan wakil presiden terpilih," kata Jokowi ICE BSD, Tangerang, Rabu (24/4/2024).
Secara khusus, Jokowi memberikan pesan untuk Prabowo dan Gibran untuk mempersipakan diri dengan perencanaan-perencanaan yang sudah mereka kampanyekan.
- Program Prabowo Masuk RAPBN 2025
Demi mendukung penuh proses transiai pemerintahan berjalan mulus, Jokowi memasukan program-program unggulan Prabowo di dalam RKP dan RAPBN 2025. Langkah tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap program presiden terpilih agar bisa segera dijalankan.
Dukungan penuh Jokowi terhadap transisi pemerintahan kepada Prabowo itu bukan tanpa sebab. Hal itu dilakukan untuk mengawal keberlanjutan pembangunan.
"Presiden Jokowi akan mendukung dan menyiapkan masuknya program-program unggulan presiden dan wakil presiden terpilih dalam RKP dan RAPBN 2025, termasuk yang bisa segera dieksekusi pasca 20 Oktober 2024, setelah presiden-wakil presiden terpilih dilantik," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Kamis (25/4/2024).
- Isu Jokowi-Prabowo Retak
Isu tidak sedap sempat membayangi hubungan Jokowi dan Prabowo di tengah proses transisi pemerintahan yang tengah berjalan. Menanggapi gejolak tersebut, Staf Khusus Presiden, Juri Ardiantoro menilai isu keretakan di antara Jokowi dan Prabowo merupakan upaya adu domba yang sengaja dihembuskan pihak tidak bertanggung jawab.
Menurut Juri tujuan adu domba lewat isu keretakan Jokowi dan Prabowo dilakukan untuk menganggu jalannya keberlanjutan pemerintahan.
“Jika ada mengadu domba dengan nyata-nyata mengatakan hubungan Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih saat ini retak adalah upaya menganggu agenda keberlanjutan pemerintahan,” kata Juri dalam keterangannya, Senin (26/8/2024).
Juri menyampaikan upaya adu domba dilakukan pihak-pihak dengan cara merangkai berbagai informasi dan peristiwa yang terjadi belakangan ini. Rangkaian informasi dan peristiwa diutak-atik sehingga memberikan kesan perostiwa tersebut saling terkait, kemudian disimpulkan dengan nada telah terjadi keretakan.
Bantah isu tersebut. Juri justru menegaskan bahwa Jokowi memberikan tempat dan kesempatan yang luas bagi presiden terpilih untuk memulai menyusun agenda-agenda strategis untuk menjalankan visi dan misinya demi keberlanjutan pemerintahan.