Ibu Muda Kaget Temukan Bercak Aneh di Pakaian Dalam Anaknya, Dirudapaksa Guru Pramuka?

Andi Ahmad S Suara.Com
Senin, 30 Desember 2024 | 01:40 WIB
Ibu Muda Kaget Temukan Bercak Aneh di Pakaian Dalam Anaknya, Dirudapaksa Guru Pramuka?
ilustrasi korban pencabulan (unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekerasan seksual kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kali ini menimpa seorang bocah berusia 9 tahun di Cibinong.

Bocah 9 tahun itu diduga menjadi korban pencabulan seorang guru ekstrakulikuler Pramuka di Cibinong, Bogor.

Kasus guru cabul tersebut baru-baru ini viral di media sosial. Dugaan aksi pencabulan ini terungkap lewat unggahan Instagram seorang wanita berinisial N.

Melansir dari Metropolitan.id -jaringan Suara.com, N mengaku anaknya telah menjadi korban dugaan pencabulan oleh guru Pramuka.

Baca Juga: Resahkan Wisatawan, Pak Ogah dan Joki Alternatif Puncak Bogor Akhirnya Diberangus

Dugaan pencabulan terhadap anaknya itu pertama kali diketahui saat ia menemukan bercak keputihan di pakaian dalam anaknya.

Rasa curiganya pun semakin bertambah setelah melihat anaknya seperti memainkan kemaluannya sendiri.

Hal itu pun membuatnya terkejut dan menangis.

"Saya bilang ke orang tua saya, singkat cerita, si anak mengaku bahwa kemaluannya pernah dipegang oleh bapak-bapak biadab tersebut," tulis N di akun Instagram miliknya.

Wanita itu mengaku ia telah membuat Laporan Polisi (LP) ke Polres Bogor atas dugaan pencabulan yang menimpa terhadap anaknya.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Harvey Moeis Pakai BPJS Khusus Orang Tidak Mampu?

Sementara itu, Kanit PPA Polres Bogor Ipda Ndaru Cahya Diana mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dugaan pencabulan yang dilakukan oleh guru ekstrakurikuler Pramuka itu.

Ndaru menyebut, polisi telah melakukan pemeriksaan dan memintai keterangan dari pelapor dan korban.

"Masih lidik, sudah periksa pelapor dan korban," ucap Ndaru melalui pesan singkatnya.

Dari hasil pemeriksaan, kata Ndaru, korban diduga mendapatkan perlakuan tak senonoh dari guru ekstrakurikuler Pramuka itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI