Benarkah Ada yang Salah? Pesawat Jeju Air Alami Masalah Berulang Sebelum Kecelakaan

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 29 Desember 2024 | 21:35 WIB
Benarkah Ada yang Salah? Pesawat Jeju Air Alami Masalah Berulang Sebelum Kecelakaan
Petugas melakukan operasi penyelamatan setelah pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan di luar landasan pacu Bandara Internasional Muan, Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). [ANTARA FOTO/ REUTERS/Kim Hong-Ji/Spt]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebelum terjadi kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pesawat Jeju Air dua hari yang lalu yakni pada 27 Desember 2024 mengalami masalah berulang.

Pengamat Penerbangan Alvin Lie mengungkap masalah tersebut kepada Suara.com. Dia berujar bahwa pesawat yang sama HL8088 itu mengalami masalah ketika beroperasi sebagai penerbangan 7C 8135 dari Jeju ke Beijing.

Pesawat Jeju Air itu kata dia mengalami masalah teknis dan dialihkan ke Incheon, Seoul sebelum tragedi kecelakaan di Muan.

"Yang menarik pesawat yang sama HL8088 ini dua hari yang lalu tanggal 27 Desember dalam penerbangan dari Jeju menuju Beijing mengalami masalah teknis juga, sehingga mendarat di bandara Seoul," ujarnya, Minggu (29/12/2024).

Baca Juga: Alvin Lie Bongkar Dugaan Penyebab Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Masalah Teknis Jadi Sorotan

Tentu kata Lie sapaan akrabnya, patut dicurigai masalah teknis yang dialami pesawat Jeju Air HL8088 tersebut.

"Apakah masalah teknis yang dialami ini bisa masuk dalam kategori kecelakaan hari ini, itu harus menunggu investigasi, tapi dari data-data yang ada sepertinya kecil kemungkinan Pesawat tersebut menabrak burung," ungkapnya.

"Soalnya kalau menabrak burung, rasa-rasanya tidak terlalu berat. Kalaupun burung itu masuk ke salah satu mesin, mesin bisa di matikan dan pesawat masih bisa terbang terkendali, saya agak meragukan pendapat pesawat itu mengalami kecelakaan karena menabrak burung," sambungnya.

Riwayat Pesawat Jeju Air [Ist]
Riwayat Pesawat Jeju Air [Ist]

Dia juga menyarankan untuk menunggu hasil investigasi dari pihak terkait dalam menentukan penyebab sebenarnya.

"Apa penyebab itu belum diketahui, tentunya ini harus menunggu analisis terhadap blackbook, baru setelah itu hasilnya akan keluar rekomendasi-rekomendasinya. Saya tidak berani menyebutkan apa-apa karena belum ada masalahnya," tutup memungkasi.

Baca Juga: Sejumlah Acara TV Korea Selatan Dibatalkan Menyusul Tragedi Kecelakaan Pesawat di Muan

Sebelumnya, Otoritas Korea Selatan pada Minggu (29/12) melaporkan bahwa 179 orang diduga tewas dalam kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Muan, seperti diberitakan oleh media lokal.

"Dari 181 penumpang, sebagian besar diduga meninggal, kecuali dua orang yang berhasil diselamatkan," ujar pejabat Pemadam Kebakaran Jeolla dalam pengarahan kepada keluarga penumpang di bandara, menurut Kantor Berita Yonhap.

Namun, pihak berwenang mengonfirmasi jumlah korban tewas sebanyak 122 orang dalam kecelakaan tersebut.

Pesawat Jeju Air yang membawa 181 penumpang, termasuk enam awak, terbakar saat mendarat setelah dilaporkan mengalami masalah pada roda pendaratan sekitar pukul 09.07 waktu setempat di Kabupaten Muan, 288 kilometer barat daya Seoul, ibu kota Korea Selatan, menurut kantor berita Yonhap.

Pesawat bermesin ganda yang kembali dari Bangkok itu keluar dari landasan pacu, menabrak pagar, dan menghantam dinding hingga meledak dalam kobaran api.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI