Suara.com - Baru-baru ini Presiden Rusia Vladimir Putin melontarkan sebuah pernyataan terkait serangan Israel di Jalur Gaza Palestina yang menyebabkan puluhan ribu orang meninggal dunia.
Putin pada awal bulan kemarin menutuk keras serangan Israel di Jalur Gaza. Bahkan, Presiden Rusia itu mengatakan bahwa tindakan Tentara Zionis itu patut dikutuk.
Pernyataan keras Putin itu mendapatkan sorotan dari Gerakan perjuangan Palestina Hamas, mereka juga turut memberikan pujian tinggi kepada Rusia saat ini.
"Rusia secara historis telah menjadi salah satu negara sahabat dengan rakyat Palestina, yang selalu mendukung hak-hak sah Palestina. Pernyataan Presiden Putin ini merupakan konfirmasi dari dukungan yang berkelanjutan dan dorongan baru di tingkat internasional untuk sikap Palestina yang adil," kata, Anggota kantor politik Hamas, Basem Naim kepada RIA Novosti, Minggu (29/12/2024).
Pejabat Hamas tersebut menambahkan bahwa pernyataan Presiden Rusia tersebut layak mendapatkan apresiasi dan rasa hormat yang tinggi.
Pada 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza. Selain itu, para pejuang gerakan Palestina Hamas menyusup ke daerah perbatasan, menembaki militer dan warga sipil serta menyandera mereka.
Pihak berwenang Israel mengatakan sekitar 1.200 orang tewas selama serangan tersebut. Sebagai tanggapan, Pasukan Pertahanan Israel meluncurkan Operasi Pedang Besi di Gaza dan mengumumkan blokade total terhadap wilayah kantong tersebut.