Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel Bertambah Jadi 94 Orang

Suhardiman Suara.Com
Minggu, 29 Desember 2024 | 13:46 WIB
Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel Bertambah Jadi 94 Orang
Petugas melakukan operasi penyelamatan setelah pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan di luar landasan pacu Bandara Internasional Muan, Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). [ANTARA FOTO/ REUTERS/Kim Hong-Ji/Spt]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah korban tewas dalam kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan (Korsel),  bertambah, Minggu (29/12/2024).

Saat ini jumlah korban tewas menjadi 94 orang, sedangkan 2 orang dilaporkan selamat.

Dalam laporan Kantor Berita Yonhap, korban merupakan bagian dari 181 orang yang berada di dalam pesawat saat kecelakaan terjadi.

Sebagian besar penumpang merupakan warga negara Korea, kecuali dua warga negara Thailand.

Jumlah korban masih bisa bertambah karena pihak berwenang masih menerjunkan petugas untuk melakukan evakuasi sekaligus penyelidikan.

Kecelakaan terjadi pada pukul 9:07 pagi, ketika pesawat Jeju Air keluar landasan pacu saat mendarat dan bertabrakan dengan dinding pagar di bandara.

Petugas melakukan operasi penyelamatan setelah pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan di luar landasan pacu Bandara Internasional Muan, Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). [ANTARA FOTO/ REUTERS/Kim Hong-Ji/Spt]
Petugas melakukan operasi penyelamatan setelah pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan di luar landasan pacu Bandara Internasional Muan, Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). [ANTARA FOTO/ REUTERS/Kim Hong-Ji/Spt]

Berdasarkan video yang ditayangkan oleh stasiun TV lokal menunjukkan pesawat itu berusaha mendarat tanpa roda pendaratan yang terpasang. Pesawat itu tergelincir di tanah, menabrak dinding beton sebelum meledak dan dilalap api.

Para pejabat menduga kegagalan roda pendaratan, kemungkinan karena serangan burung, mungkin menjadi penyebab kecelakaan tersebut. Mereka memulai penyelidikan di tempat untuk mengetahui penyebab pastinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI