Suara.com - Beredar di media sosial sebuah foto tangkapan layar gabungan dua berita dengan judul “Anggaran Makan Bergizi Gratis Tetap Rp 71 Triliun meski Jadi Rp 10 Ribu/Porsi” dan “Makan Bergizi Gratis Jalan Mulai Januari 2025, Sasar 3 Juta Anak“.
Akun Facebook “Dara Dina” pada Rabu (11/12/2024) mengunggah foto tersebut dilengkapi dengan narasi sebagai berikut:
“Minta Anggaran makan gratis sampai 71T/tahun, kalau 10rb/porsi setahun cuman 10.8T, jadi yang 60T Buat apa??”
Lantas benarkah narasi tersebut?
Baca Juga: Cek Fakta: Prabowo Marah ke Gibran karena Program 'Lapor Mas Wapres'
Penjelasan
Mengutip TurnBackHoax, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo mengecek pemberitaan detik.com yang tercantum dalam unggahan tersebut. Disebutkan bahwa anggaran Program Makan Bergizi Gratis tetap berada di angka Rp71 triliun meski alokasi per porsinya turun dari Rp15 ribu menjadi Rp10 ribu.
TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “anggaran makan siang gratis tetap 71 Triliun” ke mesin pencari Google. Ditemukan pemberitaan cnnindonesia.com “Badan Gizi Buka-bukaan Jumlah Penerima Makan Bergizi Gratis di 2025”.
Diketahui, penerima manfaat program makan bergizi gratis sekitar 17 juta orang. Januari—Maret akan menyasar sekitar 3 juta penerima, disusul 6 juta penerima (April—Juni), dan meningkat ke 17 juta orang di akhir tahun.
Melansir pemberitaan tempo.co “Bapanas Umumkan Makan Bergizi Gratis Bertahap Sasar 82 Juta Penerima” yang tayang Senin (9/12/2024), program makan bergizi gratis akan menyasar 82 juta penerima manfaat. Jika diimplementasikan secara penuh akan menghabiskan anggaran Rp400 triliun.
Baca Juga: Manfaat Daun Kelor, Apakah Gizinya Setara Pengganti Susu?
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa unggahan berisi klaim “harga per porsi dipangkas, anggaran makan gratis untuk 3 juta anak tetap Rp71 triliun” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).