Polisi Peras Penonton DWP, Komisi III DPR: Acara Musik Rawan Narkoba

Jum'at, 27 Desember 2024 | 19:55 WIB
Polisi Peras Penonton DWP, Komisi III DPR: Acara Musik Rawan Narkoba
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman (kedua dari kanan). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengapresiasi Propam Polri yang menindak tegas para polisi yang melakukan tindak pemerasan terhadap penonton Djakarta Warehouse Project (DWP).

Ia mengemukakan sejatinya ada dua sisi yang sebenarnya terjadi dalam ajang musik, terutama dalam konser DWP.

"Soal DWP ini ada dua sisi, satu sisi tentu kita menghargai, menghormati, mengapresiasi tindakan yang dilakukan Kadiv Propam," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/12/2024).

Namun di sisi lain, kata dia, perlu diingatkan bahwa dalam gelaran acara musik rawan menjadi ajang penggunaan narkotika.

Baca Juga: Legislator PKB Desak Polri Pecat dan Hukum Berat Polisi Pemeras Orang Asing Penonton DWP: Mereka Sudah Mencoreng

"Sejak kasus ini mencuat, saya mencari informasi ke berbagai pihak. Memang banyak mengatakan pak, kalau di situ, acara seperti itu memang sangat rawan penggunaan narkotika," katanya.

Lantaran itu, Habiburokhman mengaku menghargai kerja yang dilakukan kadiv propam. Meski begitu, ia menekankan kepada polisi untuk bisa bekerja proporsional.

"Kita tahu keberhasilan Ditnarkoba kita luar biasa, membongkar berton ton pengiriman sabu, sampai kita kumpulkan data banyak sekali keberhasilan keberhasilan mereka," katanya.

Namun, menurut Habiburokhman hal tersebut akan menjadi tercoreng apabila ada oknum polisi yang memang melanggar dan hal tersebut harus ditindak tegas.

"Orang yang melakukan kesalahan harus mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Jadi berat ringanmya hukuman, gradasinya harus paralel dengan berat ringannya kesalahan. Saya sangat percaya Pak Kapolri dan Pak Kadiv Propam tahu sekali cara memainkan barang itu kurang lebih," ujarnya.

Baca Juga: Polda Metro Bersih-bersih? Begini Nasib 34 Polisi Diduga Terlibat Pemerasan Puluhan Miliar di Konser DWP

Ia kemudian mengibaratkannya dengan memegang gelas.

"Kalau terlalu kencang bisa pecah gelasnya kalau lepas ya pecah juga," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI