Pada saat itu juga, Suwarno baru mengetahui kalau Yos Suprapto memang telah mengajukan proposal pameran kepasa Galnas sejak 2023. Pihak Galnas pun memintanya kalau pameran lukisan Yos harus terlaksana karena sudah diprogramkan.
Sebelumnya diberitakan, Suwarno kembali buka suara mengenai polemik pameran lukisan Yos Suprapto di Galnas, beberapa waktu lalu.
Sebagai Dewan Kurator Galnas, Suwarno mengaku tidak pernah mengetahui proses Yos Suprapto bisa menggelar pameran di Galeri Nasional.
Pernyataan itu disampaikan lantaran Suwarno, sebagai dewan kurator, tidak pernah lagi dilibatkan dalam proses seleksi program acara di Galnas.
"Ketika saya tahu ada pameran oleh Yos Suprapto, kok bisa pameran di sana? Ya nggak tahu. Wong, nyatanya diprogramkan," katanya dalam video podcast pada kanal YouTube Mojokco, Jumat (27/12/2024).
Dia menjelaskan bahwa sebagai Dewan Kurator Galnas, Suwarno bersama empat kurator lain sebelumnya rutin menyeleksi program acara yang akan digelar di Galnas setiap tahun.
Seleksi biasanya dilakukan pada Oktober hingga November untuk menyusun rangkaian acara Galnas selama satu tahun berikutnya. Lantaran, anggaran Galnas dari negara tidak terlalu besar, alhasil biasanya hanya ada dua hingga tiga acara unggulan setiap tahun.