Tentara Lebanon Diserang Militan Suriah, Perbatasan Memanas!

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Jum'at, 27 Desember 2024 | 18:19 WIB
Tentara Lebanon Diserang Militan Suriah, Perbatasan Memanas!
Ilustrasi militan Suriah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Patroli militer Lebanon diserang oleh sekelompok militan yang berasal dari wilayah Suriah, yang mengakibatkan seorang tentara terluka, demikian disampaikan oleh angkatan bersenjata Lebanon pada Kamis (26/12).

"Ketika tentara Lebanon melaksanakan patroli di kawasan Wadi Aswad dekat kota Yanta-Rashaya di perbatasan Suriah-Lebanon, sekelompok militan tak dikenal melepaskan tembakan kepada patroli dari wilayah Suriah. Akibatnya, seorang tentara mengalami luka dan telah dilarikan ke rumah sakit," jelas pernyataan tersebut.

Pasukan tambahan segera dikerahkan ke lokasi insiden dan langkah-langkah keamanan pun diperketat, tambah pihak militer Lebanon.

Penyerangan terhadap penjaga perbatasan Lebanon di dekat perbatasan Suriah bukanlah hal baru sejak kelompok oposisi bersenjata di Suriah menguasai daerah tersebut.

Baca Juga: Serangan Ransomware BRI Hoax, Pakar ini Bagi Tips Antisipasi Kabar Bohong

Pada awal Desember, sekelompok militan berusaha memasuki wilayah pangkalan tentara Lebanon di Rashaya, namun upaya itu berhasil digagalkan. Setelah tentara Lebanon memberikan tembakan peringatan, para militan mundur kembali ke wilayah Suriah.

Sebelumnya, kelompok oposisi bersenjata Suriah berhasil merebut kota Damaskus pada 8 Desember. Pejabat Rusia mengonfirmasi bahwa Presiden Suriah Bashar Assad telah mengundurkan diri setelah melakukan negosiasi dengan berbagai pihak dalam konflik Suriah, dan melarikan diri ke Rusia, di mana ia diberikan suaka.

Mohammed al-Bashir, yang sebelumnya memimpin administrasi di Idlib yang didirikan oleh Hayat Tahrir al-Sham dan kelompok oposisi lainnya, diangkat sebagai perdana menteri sementara Suriah pada 10 Desember. Al-Bashir kemudian mengumumkan pembentukan pemerintahan sementara yang akan berkuasa hingga Maret 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI