Rocky Gerung Bicara Penangkapan Hasto: Dendam Politik Jokowi

Muhammad Yunus Suara.Com
Jum'at, 27 Desember 2024 | 15:40 WIB
Rocky Gerung Bicara Penangkapan Hasto: Dendam Politik Jokowi
Tangkapan layar Rocky Gerung melalui kanal YouTube [Suara.com/Youtube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penetapan Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, sebagai tersangka kasus suap memicu perdebatan panas. Pengamat politik Rocky Gerung menilai, langkah hukum ini tak lepas dari dinamika dendam politik.

Menurut Rocky, penangkapan Hasto adalah buntut dari pemecatan Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya dari PDIP.

Meski Jokowi terkesan tenang menanggapi pemecatan tersebut, Rocky menduga ada “dendam tersembunyi” yang mulai terungkap.

Perseteruan Jokowi dan Megawati

Baca Juga: Hasto Tersangka, Connie Rahakundini Bawa Dokumen Rahasia ke Rusia: Bisa Jadi Bom Waktu

Rocky menjelaskan, hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jokowi sudah lama memanas.

Mulai dari ambisi Jokowi memperpanjang masa jabatan yang ditentang Megawati, hingga konstelasi politik yang berujung pada pemecatan Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari PDIP pada 16 Desember 2024.

“Jokowi tersingkir secara politik oleh Megawati. Pemecatan itu bukan sekadar keputusan organisasi, tapi simbol penyingkiran dari panggung politik,” kata Rocky melalui kanal YouTube-nya, Kamis (26/12/24).

“Itu latarnya kita perlu perlihatkan yaitu dendam Jokowi,” kata Rocky.

Jokowi, di sisi lain, memilih sikap kalem.

Baca Juga: Agustiani Tio Fridelina Diperiksa KPK, Bongkar Peran Hasto Kristiyanto

“Saya menghormati keputusan itu. Nanti waktu yang akan mengujinya,” ujar Jokowi dari kediamannya di Solo.

Penetapan Hasto Dinilai Sudah Direncanakan

Rocky juga menyebut kasus Hasto sebagai “proses kriminalisasi yang sudah diselebrasikan.” Menurutnya, kasus suap Harun Masiku—yang melibatkan uang Rp600 juta—seharusnya sudah selesai.

Namun, kemunculan kembali kasus ini dinilai penuh pesan politik.

“Poster-poster soal Hasto beredar seminggu sebelum dia jadi tersangka. Ada narasi mengganti Hasto dan melemahkan PDIP. Semua ini menunjukkan ada orkestrasi besar,” jelas Rocky.

Ia juga menuding penetapan Hasto sebagai tersangka adalah bagian dari upaya menghancurkan PDIP.

“Ini bukan soal hukum, tapi soal politik. Megawati pun, tampaknya, sudah menyadari ini jauh sebelum penetapan Hasto,” tandas Rocky.

Apa Selanjutnya?

Penangkapan Hasto membuka babak baru dalam pertarungan politik Indonesia. Rocky mempertanyakan, “Jika Hasto ditangkap, apa yang akan terjadi pada PDIP? Apakah ini awal kehancuran PDIP, atau justru Megawati akan kembali menunjukkan kekuatannya?”

Meski penuh spekulasi, kasus ini menjadi sorotan publik, memperlihatkan dinamika politik yang memanas di tahun-tahun terakhir pemerintahan Jokowi.

Akankah konflik ini membawa perubahan besar di peta politik nasional? Waktu yang akan menjawabnya.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI