Peringatan Keras Jenderal Purnawirawan: Hamas Semakin Kuat, Militer Israel Melemah

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Jum'at, 27 Desember 2024 | 10:59 WIB
Peringatan Keras Jenderal Purnawirawan: Hamas Semakin Kuat, Militer Israel Melemah
Tentara Israel bersiaga memegang senjata mereka dalam bentrokan dengan para pengunjuk rasa Palestina di Tepi Barat. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jenderal pensiunan Israel dan ahli militer, Yitzhak Brik, mengungkapkan bahwa kondisi di lapangan menunjukkan bahwa gerakan perlawanan Palestina, Hamas, semakin menguat sementara militer Israel semakin lemah.

Brik menyampaikan pendapat ini dalam wawancara dengan surat kabar Ibrani, Maariv, yang dilaporkan oleh IRNA pada hari Kamis.

Ia menyatakan bahwa Hamas telah memperkuat kekuatan militer, mengelola Gaza dengan efektif, dan terus memperoleh senjata melalui terowongan, sementara tentara Israel kesulitan mencapai tujuannya.

Mantan jenderal ini memperingatkan bahwa angkatan darat Israel tidak memiliki kemampuan yang memadai untuk memenangkan perang, sehingga serangan udara yang berulang kali menjadi tidak efektif.

Baca Juga: Setiap Jam Satu Anak Tewas di Palestina

Ia menilai bahwa perpanjangan konflik akan mendukung agenda politik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan mengorbankan tawanan dan nilai-nilai moral yang ada.

Brik mencermati bahwa kegagalan terhadap Hamas mencerminkan ketidakmampuan Israel dalam menghadapi Hizbullah sebelumnya, di mana tindakan militer justru meningkatkan ancaman.

Ia juga menyoroti bahwa dengan adanya peningkatan eskalasi regional, termasuk ketegangan dengan Mesir dan Turki, para pemimpin Israel saat ini menunjukkan ketidakmampuan dalam menangani tantangan keamanan dan strategis.

Jenderal tersebut mengajak untuk melakukan perubahan signifikan dalam kepemimpinan politik dan militer Israel, menegaskan perlunya membangun kembali angkatan bersenjata, ekonomi, dan masyarakat untuk mencegah ancaman yang lebih parah daripada yang terjadi pada 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Israel Terus Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata, PM Lebanon Minta Komite Pemantau Lakukan Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI