Trump Picu Ketegangan: Gencatan Senjata Hamas-Israel Mustahil Sebelum Pelantikan?

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Jum'at, 27 Desember 2024 | 10:43 WIB
Trump Picu Ketegangan: Gencatan Senjata Hamas-Israel Mustahil Sebelum Pelantikan?
Donuld Trump (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel dan kelompok perjuangan Palestina, Hamas, diperkirakan tidak akan mencapai kesepakatan gencatan senjata sebelum pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, menurut sumber dari pejabat AS dan Israel yang dilansir oleh The Jerusalem Post.

Seorang pejabat yang terlibat dalam negosiasi menyatakan bahwa para negosiator sedang “menunggu pembaruan” setelah delegasi Israel menghentikan pembicaraan di Qatar.

Ia menambahkan bahwa “masih ada beberapa perbedaan” yang perlu diselesaikan sebelum kesepakatan dapat dicapai.

Trump sebelumnya memperingatkan akan ada “kekacauan besar di Timur Tengah” jika para sandera yang diambil selama serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel tidak dibebaskan sebelum ia dilantik pada 20 Januari.

Baca Juga: Israel Terus Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata, PM Lebanon Minta Komite Pemantau Lakukan Ini

Pada 7 Oktober 2023, Israel mengalami serangan roket besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza.

Para pejuang Hamas menyusup ke daerah perbatasan, menyerang militer dan warga sipil sambil mengambil sandera. Pihak berwenang Israel melaporkan bahwa sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan tersebut.

Sebagai respons, pasukan Israel meluncurkan Operasi Pedang Besi di Gaza dan mengumumkan blokade total terhadap wilayah tersebut.

Pada bulan Desember, The Wall Street Journal melaporkan, berdasarkan pernyataan mediator Arab, bahwa Hamas mungkin akan menyetujui kesepakatan untuk pertama kalinya sejak dimulainya perang Gaza, yang akan memungkinkan pasukan Israel tetap berada di wilayah tersebut untuk sementara setelah pertempuran berakhir.

Baca Juga: Donald Trump Kecam Langkah Joe Biden Menghapus Hukuman Mati bagi Puluhan Narapidana Federal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI