Suara.com - Pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie, menanggapi langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menetapkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasro Kristiyanto sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku. Connie menyinggung sejumlah kasus lainnya.
Pernyataan Connie tersebut dilihat Suara.com melalui potongan video di akun X @WGreborn. Jurnalis Suara.com sudah menghubungi Connie untuk mengonfirmasi pernyataannya, tetapi hingga berita ditulis belum ada tanggapan.
"Kalau memang Mas Hasto ditersangkakan pada malam Natal, saya sih cuma berharap satu saja, banyak kasus besar, kakak-beradik itu, anaknya sih itu, yang katanya pencucian uang, katanya apa, itu kan ada," kata Connie dikutip pada Jumat (27/12/2024).
Selain itu Connie juga menyinggung perkara kasus yang menyeret Airlangga Hartarto hingga vonis 6,5 tahun penjara terhadap suami Sandra Dewi, yakni Harvey Moeis di kasus korupsi timah. Padahal kasus tersebut merugikan negara hingga Rp300 triliun.
"Banyak ya. Aku gak mau, nggak terlalu ikutin kasus korupsi cuma kalau Mas Hasto dianggap menggelapkan, bukan menggelapkan, apa sih bahasanya tuh menyuap sampai harus malam Natal dipanggil, sementara semua orang tahu beliau Katolik dan mengganggu ketenangan beliau malam Natal," kata dia.
Baca Juga: Yasonna Dicekal ke Luar Negeri, Pengamat: Perlu Diperhatikan
"Ya sudah saya berharap memang KPK sedang bekerja keras iya kan. Jadi memang betul-betul menggenjot mau malam Natal, mau malam tahun baru, mau malam Idulfitri," Connie menambahkan.
Connie lantas menyinggung soal penyitaan HP hingga buku catatan oleh KPK dari tangan staf Hasto, Kusnadi. Connie juga menyinggung ihwal dokumen penting yang turut ia amankan di Rusia.
"Saya cuma mau kasih tahu saja sebagai sahabatnya, pada saat saya pulang ke Jakarta banyak dokumen penting sudah saya amankan. Jadi yang takut dokumennya apa bisa dihilangkan dan bagaimana lah gitu sudah saya amankan di Rusia," katanya.
Ia menyebut dokomen tersebut merupakan dokumen titipan. Kini ia sudah amankan di Rusia. Menurutnya dokumen tersebut bisa saja menjadi bom Waktu jika ia buka di tanah air.
"Jadi pada saat saya pulang ke Indonesia saya dititipi beberapa dokumen penting dan sudah saya amankan dan saya sudah notariskan di Rusia ini. Ya bisa saja itu jadi bom waktu, kita lihat saja," kata Connie.
Baca Juga: PDIP Siapkan Strategi untuk Hasto, Ronny Talapessy: Kami Lagi Fokus...