24 Desember 2024 pun kabar kurang mengenakan datang buat partai berlamabang Banteng tersebut. Sekretaris Jeneral PDIP Hasto Kristiyanto ditetapkan secara resmi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka terkait kasus Harun Masiku.
PDIP sendiri menganggap adanya hal itu telah membuktikan apa yang disampaikan Megawati sebelumnya jika ada pihak yang memang ingin mengacak-acak partai jelang Kongres.
"Sebagai peristiwa ini mengkonfirmasi apa yang disampaikan oleh ibu ketua umum pada tanggal 12 Desember bahwa partai akan diawut-awut pada rencana Kongres nanti. Jadi ini sebenarnya penegasan," kata Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan Komarudin Watubun dalam jumpa persnya di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2024) malam.
PDIP juga mencium aroma politisasi hukum dibalik penetapan tersangka Hasto oleh KPK.
Hasto sendiri sudah buka suara usai ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus Harun Masiku. Hasto menegaskan jika dirinya akan taat terhadap hukum.
Hal itu disampaikan Hasto melalui keterangan video yang diperoleh Suara.com, Kamis (26/12/2024).
"Terima kasih seluruh masyarakat Indonesia yang saya cintai dan banggakan. Setelah penetapan saya sebagai tersangka oleh KPK, maka sikap dari PDI Perjuangan adalah menghormati keputusan dari KPK. Kami adalah warga negara yang taat hukum," kata Hasto dalam keterangan video.
Selain itu, ia meminta semua kader PDIP untuk menjaga marwah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Selain itu semua kader diminta untuk berani menyuarakan kebenaran.
Hasto menyampaikan jika pihaknya sudah menyiapkan antisipasi terhadap berbagai macam resiko usai memilih bersikap melawan tembok kekuasaan.
Baca Juga: Strategi PDIP Selamatkan Hasto dari Jerat KPK: Kami Lagi Fokus...
"Untuk itu, jangan pernah takut menyuarakan kebenaran. Kita jaga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Kita jaga marwah dari Ketua Umum PDI Perjuangan dari berbagai upaya-upaya yang ingin merongrong marwah dan kewibawaan partai hanya karena ambisi kekuasaan. Kita adalah partai yang sah," ujarnya.