Kaleidoskop 2024: Dinamika Parpol di Tahun Politik, Golkar Dipimpin Bahlil, PDIP Takut Diawut-awut

Jum'at, 27 Desember 2024 | 06:15 WIB
Kaleidoskop 2024: Dinamika Parpol di Tahun Politik, Golkar Dipimpin Bahlil, PDIP Takut Diawut-awut
Ilustrasi partai politik. (instagram/@parboaboa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hal itu disampaikan Surya Paloh dalam sambutannya di acara pembukaan Simposium Perempuan dalam rangka Pra Kongres NasDem di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).

"Kembali kami menegaskan institusi partai ini sudah tidak lagi perlu berpolemik dalam arti kesetaraan gender, bahkan kami sungguh-sungguh di bawah kepemimpinan saya menyatakan, selayaknya pun kalau perlu memang kaum perempuan yang memimpin kaum pria di partai ini," beber Paloh.

Ia mengatakan, Indonesia membutuhkan kehadiran pergerakan kaum perempuan yang bukan lagi berpikir pada masalah-masalah yang terbatas bagi kebutuhan konsumsi, tetapi juga strategi bagaimana pendidikan kehidupan kebangsaan dan moralitas kebangsaan dimulai dari pendidikan rumah tangga.

Namun Kongres ke III NasDem pun dimulai dengan digelar di JCC Senayan, Jakarta. Pada akhirnya NasDem tetap memutuskan dalam Kongresnya jika Surya Paloh dipilih sebagai Ketua Umum Partai kembali untuk periode 2024-2029.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kongres Partai Nasdem. (Suara.com/Novian)
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kongres Partai Nasdem. (Suara.com/Novian)

Namun yang menarik, dalam Kongres ini, NasDem kembali mesra dengan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi. Usai sebelumnya bersebrangan lantaran NasDem pada Pilpres 2024 memilih mengusung Anies Bswedan sebagai calon presiden.

Jokowi hadir dalam Kongres NasDem dengan mengenakan pakaian berwarna biru dongker khas NasDem. Bahkan dalam kesempatan itu Jokowi sempat bersalaman dengan Anies Baswedan yang dianggap sebagai antitesanya kala itu.

Kongres PAN

Selain NasDem, Partai Amanat Nasional atau PAN juga menggelar Kongresnya pada Agustus 2024. Hampir tak ada riak-riak berarti terjadi jelang partai berlambang matahari biru itu menggelar kongres.

Secara aklamasi PAN kembali memilih Menteri Perdagangan kala itu yakni Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum.

Baca Juga: Strategi PDIP Selamatkan Hasto dari Jerat KPK: Kami Lagi Fokus...

Namun yang menariknya usai Kongres, PAN mengambil langkah berani sebagai regenerasi yakni dengan memilih Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio sebagai Sekretaris Jenderal partai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI