Kecuali Pilkada Melalui DPRD, Publik Merespons Positif 7 Program Pemerintahan Prabowo

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 26 Desember 2024 | 23:35 WIB
Kecuali Pilkada Melalui DPRD, Publik Merespons Positif 7 Program Pemerintahan Prabowo
Presiden Prabowo dalam pidatonya di hadapan mahasiswa asal Indonesia di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024). (bidik layar video)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sedangkan untuk program makan bergizi gratis, ada 2.264 frekuensi percakapan yang 52,7 persen di antaranya sentimen positif, sementara 47,3 persen lainnya negatif.

LSI Denny JA mencatat, tantangan utama program tersebut, yakni realisasi makan bergizi gratis dan program-program penghapusan stunting lainnya di daerah terpencil.

Program membangun 3 juta rumah juga direspons positif dengan total 4.190 frekuensi percakapan dalam kurun waktu sebulan terakhir dengan 53,7 persen di antaranya merupakan sentimen positif, dan 46,3 persen sentimen negatif.

“Program ini dianggap sebagai langkah maju mengatasi perumahan bagi masyarakat miskin. Kritik muncul terkait pendanaan dan waktu realisasi,” kata Denny JA.

Terakhir, program kenaikan upah minimum nasional pun mendapat respons positif dengan 5.248 frekuensi percakapan, yang 52,6 persen di antaranya sentimen positif, dan 47,4 persen sentimen negatif.

Sedangkan sentimen negatif paling tinggi terkait wacana yang digulirkan Presiden Prabowo terkait pemilihan kepala daerah melalui DPRD. Hanya 23,7 persen dari 1.629 frekuensi percakapan yang meresponsnya secara positif, adapun sisanya sejumlah 76,3 persen sentimen negatif.

LSI Denny JA menganalisis bahwa hal tersebut terkait dengan kekhawatiran publik, bila wacana itu terwujud dapat melemahkan demokrasi, dan meningkatkan risiko korupsi.

Denny JA menjelaskan bahwa penilaian program ini dilakukan selama satu bulan, terhitung mulai 20 November 2024 hingga 20 Desember 2024. Dalam penilaian sentimen, hanya dipilih sentimen positif dan sentimen negatif.

Adapun metodologi penelitian yang digunakan melalui pendekatan komputasional, salah satunya dengan memetakan persepsi publik dalam platform-platform digitalseperti media sosial, media-media berbasis web, forum-forum diskusi online, dan podcast.

Baca Juga: Soal Ide Pilkada Dipilih DPRD, Bahlil Sebut Tujuan Negara Bukan Hanya Demokrasi

"Riset ini menghasilkan gambaran kuantitatif berdasarkan jumlah percakapan dan persentase sentimen positif serta negatif yang muncul terhadap setiap program. Riset juga dilengkapi dengan analisis kualitatif berdasarkan analisis pendapat ahli," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI