Suara.com - Polda Banten menjadi sorotan publik usai membentuk program Warung Bhabinkamtibmas Keliling (Warbinling) yang melibatkan unsur petugas Bhabinkamtibmas. Peluncuran program baru yang diunggah akun Instagram @spripimpoldabanten itu pun viral setelah dibagikan ulang akun X, @ARSIPAJA pada Kamis (26/11/2024).
Dalam unggahan video itu, tampak sejumlah polisi berjejer dengan sepeda motor yang sudah dimodifikasi mirip seperti pegadang kopi keliling alias starling.
Tampak juga seorang anggota polisi yang mengenakan helm saat menuangkan air panas dari sebuah termos ke gelas plastik.
Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto menyebut jika Warbinling tersebut dibentuk agar kapolisian bisa menyerap langsung aspirasi dari masyarakat.
Baca Juga: Jadi Tersangka KPK, Hasto PDIP Ngaku Gak Gentar: Kami Siap Hadapi Risiko Terburuk!
"Kenapa kita membuat ini? Konsep awalnya bahwa masyarakat kita itu sangat senang jika kita lebih respons mendatangi. Secara mobile bisa menyentuh masyarakat kita, di manapun berada. Baik itu di alun-alun, di sekolah, di tempat-tempat nongkrong anak muda kita," ujar Irjen Suyudi.
Tak hanya seputar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kantibmas), petugas Warbinling juga bisa mencarikan solusi atas masalah lain di masyarakat.
"Dari Bhabinkamtimbas kita akan berupaya mencari solusi, seperti apa yang terbaik. Apakah memang harus dibuat laporan di kantor polsek terdekat, atau misalnya perlu mendapat masukan-masukan terkait hal-hal lain, atau mungkin perlu juga diarahkan ke pemerintah daerah atau pihak TNI, seperti itu," ujarnya.
Sontak video anggota Warbinling yang dibentuk Polda Banten pun menuai sorotan hingga dibanjiri beragam komentar dari netizen. Namun, kebanyakan netizen justru memberikan nyinyir terkait progam Warbinling tersebut. Bahkan, ada yang menganggap jika program tersebut hanya gimik dari institusi Polri untuk mencari simpatik publik.
"Mending gak usah aneh-eneh dah. Kerja aja yang bener," sindir akun @ar*********.
"Gak jelas, bukannya kerja sesuai SOP yg bener aja," timpal akun @Ma********.
"Yup, gimick yang tidak perlu," sahut akun @ta********.
Selain banjir kritikan, netizen lainnya juga merasa jika program baru dari kepolisian itu justru menjadi masalah baru karena dianggap bisa menggusur mata pencaharian para pedagang starling.
"Kasian yg mata pencariannya dari starling nambah-nambah saingan, mau pake alesan biar dekat dgn masyarakat & menyerap aspirasi masyarakat percuma klo bikin laporan dipersulit dan dimanfaatin," tulis akun @rb**********.
"Kok malah ikut jualan itukan lahannya orang kecil. Polisi sudah digaji negara, kerja saja yang benar, jawab kritik ketidakpuasan masyarakat jangan kebanyakan gimik," kritik akun @So********.
"Starling jadi punya saingan," celetuk akun @de*********.