Masih Jadi Favorit, Kunjungan Wisatawan ke Bali Selama Nataru Diproyeksi Naik 20 Persen

Kamis, 26 Desember 2024 | 19:09 WIB
Masih Jadi Favorit, Kunjungan Wisatawan ke Bali Selama Nataru Diproyeksi Naik 20 Persen
Wisata Bali (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memroyeksikan Provinsi Bali masih menjadi sasaran destinasi utama para wisatawan selama libur Natal dan tahun baru (Nataru).

Plt Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, memrediksi Bali akan menerima banyak kunjungan wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara.

Lantaran itu, ia mengemukakan pentingnya memastikan kegiatan wisata di Bali berjalan aman, lancar dengan koordinasi lintas kementerian atau lembaga untuk memitigasi potensi permasalahan saat momen-momen besar sehingga dapat diatasi dengan baik.

"Yang perlu diperhatikan oleh pelaku pariwisata adalah penerapan standar CHSE, pengelolaan kapasitas wisatawan, hingga pengelolaan sampah di destinasi," pesan Ni Made dalam keterangannya, Kamis (26/12/2024).

Dia menyebut bahwa Kemenpar telah mengembangkan program unggulan Gerakan Wisata Bersih untuk meningkatkan kebersihan di destinasi wisata, terutama di Bali.

Sejumlah langkah mitigasi dirancang, seperti pembukaan Posko Nataru, penerapan manajemen dan rekayasa lalu lintas di area yang berpotensi menimbulkan penumpukan kendaraan di antaranya Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, kawasan wisata Bedugul, Kuta, hingga Ubud.

Surat Edaran Menteri Pariwisata Nomor SE/1/PP.03.00/MP/2024 juga terus disampaikan ke seluruh peovinsi. Isinya mengenai penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi wisatawan di Bali saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

“Menteri Pariwisata sudah mengeluarkan surat edaran dan disampaikan ke seluruh provinsi di Indonesia. Karena ini musim liburan akhir tahun yang cukup panjang sehingga penting menghadirkan pariwisata nyaman, bersih, dan menyenangkan, salah satunya di Bali,” tegas Ni Made.

Kemudian, penyiapan sarana dan prasaranan kesiapsiagaan cuaca buruk dan becana alam serta monitoring dan evaluasi secara berkala yang terus dilakukan.

Baca Juga: 1,33 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Natal

“Persiapan tersebut dilakukan karena kita belajar dari sebelumnya, dari tahun lalu. Semoga sampai akhir tahun bahkan awal tahun semuanya berjalan lancar,” kata Ni Made.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI