Suara.com - Gebrakan pimpinan baru KPK yang dikomandoi oleh Setyo Budiyanto dkk mengguncang dunia politik di Tanah Air. Pasalnya, tak lama dilantik oleh Presiden Jokowi, Setyo Budiyanto resmi menetapkan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto sebagai tersangka. Bahkan, Hasto dijerat dengan dua kasus sekaligus yang berkaitan dengan buronan Harun Masiku.
Penetapan Hasto sebagai tersangka diumumkan langsung oleh Setyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024).
“Penyidik menemukan adanya bukti keterlibatan saudara HK (Hasto Kristiyanto) yang bersangkutan sebagai Sekjen PDIP Perjuangan," ujar Setyo.
Selain terjerat kasus suap terhadap eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, Hasto juga dijerat sebagai tersangka terkait dugaan perintangan penyidikan terhadap kasus Harun Masiku yang kini masih buron.
Baca Juga: Dicurigai Ikut Sembunyikan Harun Masiku, Yasonna Dinilai Layak Susul Hasto Tersangka di KPK
Di tengah namanya yang menjadi sorotan publik atas penetapan tersangka Hasto Kristiyanto, lalu bagaimana harta kekayaan Setyo sebagai pimpinan KPK yang berlatar sebagai anggota Polri?
Dilihat Suara.com dalam laman resmi laporan harta kekayaan penyelanggara negara (LHKP) resmi KPK, https://elhkpn.kpk.go.id/, Setyo Budiyanto tercatat memiliki harta kekayaan yang cukup fantastis. Bahkan, nilai hartanya makin meningkat sebagaimana LHKPN yang disetorkan Setyo ke KPK.
LHKPN Setyo Budiyanto
Diketahui, Setyo terakhir kali melaporkan LHKPN dan ketika dirinya masih menjabat sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) di Kementerian Pertanian (Kementan).
Sebagaimana LHKPN yang disetorkan KPK pada 31 Desember 2023, total kekayaan Setyo mencapai Rp9.611.000.000.
Dari rincian total kekayaan itu, Setyo tercatat memiliki aset tanah dan bangunan di kawasan Tangerang Selatan seluas 310 m2/243 m2 dengan nilai Rp5.500.000.000.
Selain itu, Setyo juga memiliki aset tanah dan bangunan yang tercatat hasil sendiri di kota Makassar seluas 35 m2/156 m2 dengan nilai Rp1.700.000.000. Kemudian, tanah seluas 2219 m2 di kawasan Bogor bernilai Rp400 juta.
Dalam catatan LHKPN yang disetor ke KPK, Setyo juga memiliki alat transportasi seperti mobil Toyota LX Tahun 2012 senilai Rp875.000.000; sepeda motor Vespa Piaggio Tahun 2016 (Rp21 juta); Sepeda Trek RB (Rp35 juta), sepeda Road Bike (Rp15 juta).
Aset-aset kendaraan milik Setyo berstatus hasil sendiri.
Selain itu, harta bergerak lainnya mencapai Rp360.000.000 serta kas dan setara kas sebesar 705.000.000. Dari rincian dalam LHKPN, total kekayaan Setyo mencapai Rp9,6 miliar.
Harta kekayaan Setyo pun tercatat meningkat sebesar Rp1,6 miliar. Menurut laman LHKPN KPK, kekayaan Setyo mencapai Rp7.937.370.000 saat masih menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara.
Namun, peningkatan harta kekayaan yang paling kentara terjadi saat Setyo menjabat sebagai Deputi Bidang Penindakan KPK. Sejak menjadi pejabat di KPK, Harta Kekayaan Setyo tampak melesat.
Berdasarkan LHKPN pada 31 Desember 2019, kekayaan Setyo tercatat Rp2.936.204.546 dan naik menjadi Rp7.811.550.000 pada 31 Desember 2020.
Sebelum menjabat Dirdik KPK, kekayaan Setyo hanya sebesar 78.750.000 pada 31 Agustus 2002.
Setelah resmi menjadi Ketua KPK, Setyo Budiyanto juga diketahui masih berstatus anggota Polri aktif dengan pangkat Komisaris Jenderal alias Komjen.