Mulai Februari Pemerintah Sediakan Bus Bersubsidi, Kurangi Kepadatan ke Puncak

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 26 Desember 2024 | 05:00 WIB
Mulai Februari Pemerintah Sediakan Bus Bersubsidi, Kurangi Kepadatan ke Puncak
Foto udara kepadatan kendaraan saat diberlakukan sistem satu arah di Jalan Raya Puncak, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/12/2024). Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah untuk mengurai kemacetan akibat tingginya volume kendaraan yang menuju jalur wisata Puncak, Bogor, untuk berlibur akhir pekan dan liburan sekolah. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nz.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk mengurangi kemacetan dan angka kecelakaan di Kawasan Wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Pemerintah akan menyiapkan angkutan umum berupa bus yang mulai beroperasi Februari 2025.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana saat meninjau lalu lintas jalur wisata Puncak, Rabu (25/12/2024).

"Masyarakat yang mau ke atas (Puncak) tidak perlu naik motor dan lain-lain. Paling lambat Februari sudah mulai," katanya seperti dilansir Antara.

Pemerintah akan menyediakan 15 hingga 20 unit bus untuk memfasilitasi masyarakat yang akan menuju Puncak maupun sebaliknya.

Baca Juga: Live Streaming Jalur Puncak Hari Ini, Cek CCTV ATCS Agar Tak Terjebak Macet Liburan Nataru 2024-2025

"Itu disubsidi oleh pemerintah, tinggal masyarakat bisa parkir motor di daerah Karadenan atau di mana. Tinggal naik bus dengan biaya yang sangat murah," ujarnya.

Masih menurutnya, langkah tersebut menjadi satu solusi sederhana dalam merespons persoalan kemacetan.

Ia mengemukakan bahwa penanganan permasalahan kemacetan di Kawasan Puncak dari tahun ke tahun belum dapat terselesaikan dengan cepat.

Tak hanya memfasilitasi bus, ia berinisiatif untuk merumuskan beberapa strategi jangka pendek berupa optimalisasi layanan yang ada, seperti pemberlakuan sistem satu arah atau one way.

Selain itu, Kementerian Perhubungan juga berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dalam menyiapkan penanganan jangka panjang dengan membangun infrastruktur jalan seperti Tol Caringin-Cisarua-Cianjur, hingga melanjutkan pembangunan Jalur Puncak II.

Baca Juga: Joki Jalan Puncak Palak Pengemudi Rp850 Ribu, Kini Diciduk Polisi!

"Karena 37 persen orang yang berangkat melewati jalur Puncak yang biasa ini itu menuju Cipanas dan Cianjur. Sehingga harus dipecah arusnya agar tidak terpusat lagi di wilayah Puncak," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI