Tak Sengaja Bertemu Harimau, Pemburu Babi di Agam Gemetaran di Atas Pohon 15 Meter

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 25 Desember 2024 | 21:18 WIB
Tak Sengaja Bertemu Harimau, Pemburu Babi di Agam Gemetaran di Atas Pohon 15 Meter
Ilustrasi harimau sumatera. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Muaro Pauh Jorong Batuang Panjang Nagari atau Desa Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Sumatera Barat Handika Saputra (32) kaget bukan main melihat kemunculan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) saat sedang mengintai babi hutan di atas pohon setinggi 15 meter pada Rabu (25/12/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.

"Saya sangat kaget dengan kemunculan seekor harimau sumatera di bawah pohon tempat saya mengintai babi untuk ditembak," kata Handika Saputra sebagaimana dilansir Antara di Lubuk Basung.

Menurutnya, badannya gemetaran saat melihat satwa itu dan seluruh badan terasa dingin seperti sedang dalam berada di lemari es. Saat itu, ia tidak bisa berbuat banyak dan hanya berdiam diri di atas pohon setinggi 15 meter.

Menurutnya, untung harimau itu hanya melintas dengan berjalan ke lokasi hutan dan tidak melihat dirinya.

Baca Juga: Viral! Pria Ini Santai Tunggangi Harimau Berantai, Tren Pelihara Satwa Liar di Paksitan Bikin Warganet Murka!

"Harimau hanya berjalan dengan pelan dan tidak melihatnya di atas pohon," katanya.

Ia langsung turun pohon sekitar setengah jam dari harimau pergi. Ia ke kampung dari lokasi di Sasok Jorong Batu Ajuang Nagari Sungai Batang dengan cara mundur untuk melihat harimau apakah masih ada di lokasi itu.

Sesampai di perkampungan langsung lari untuk menemui kawan-kawan sesama pemburu. Setelah itu ia menyampaikan informasi tersebut ke Wali Jorong Batuang Panjang.

"Saya langsung melaporkan kejadian itu ke wali jorong. Saya pergi berburu babi sendiri di lokasi tempat pemandian babi pada pukul 13.00 WIB," ujar dia.

Sementara Wali Jorong Batung Panjang Fajri mengatakan, telah melaporkan kejadian itu ke Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar.

Baca Juga: Viral! Video Menegangkan Anak Kucing Terjebak di Kandang Harimau, Berakhir Dramatis

"Setelah mendapatkan laporan itu, langsung saya laporkan ke Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar," katanya.

Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar Rusdiyan P Ritonga mengatakan, kemungkinan besar harimau sumatera itu hanya melintas, karena daerah itu berada di tepi Cagar Alam Maninjau, dan merupakan area perlintasan harimau.

Namun demikian, warga diminta tetap meningkatkan kewaspadaan dengan cara tidak melakukan aktivitas saat jam aktif dari pukul 16.00 WIB sampai 08.00 WIB.

Setelah itu tidak melakukan perburuan babi hutan di kawasan hutan.

"Jangan berburu babi, karena merupakan pakan utama dari satwa, Undang-Undang Nomor: 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI