Setiap Jam Satu Anak Tewas di Palestina

Andi Ahmad S Suara.Com
Rabu, 25 Desember 2024 | 14:28 WIB
Setiap Jam Satu Anak Tewas di Palestina
Viral kisah pilu dialami oleh seorang bocah perempuan di Jalur Gaza, Palestina [X]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengungkap bahwa tentara Israel terbukti telah melakukan pelanggaran Hukum Internasional di Jalur Gaza.

Berdasarkan data dari UNRWA, sudah ada 14.500 anak Palestina meninggal dunia dalam serbuan Israel yang terus berlanjut hingga detik ini di Jalur Gaza.

Bahkan mereka menyebut, hampir satu jam sekali satu anak tewas di Gaza.

"Setiap jam, satu anak tewas. Ini bukan sekadar angka. Ini adalah banyak nyawa yang terputus," ungkap UNRWA dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Israel Terus Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata, PM Lebanon Minta Komite Pemantau Lakukan Ini

"Membunuh anak-anak tidak dapat dibenarkan. Mereka yang selamat pun terluka secara fisik dan emosional," lanjut pernyataan itu.

Tanpa akses ke pendidikan, menurut UNRWA, anak-anak Palestina di Gaza terpaksa mengais-ngais puing-puing bangunan.

"Waktu terus berjalan bagi anak-anak ini. Mereka kehilangan nyawa, masa depan, dan terutama harapan," tambah pernyataan tersebut.

Israel terus melancarkan perang genosida di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera.

Lebih dari 45.300 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, telah tewas dan lebih dari 107.700 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Baca Juga: Israel Serbu RS Indonesia di Gaza, Pasien Dipaksa Pergi Jalan Kaki Cari Pertolongan

Bulan lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga sedang menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. (Antara).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI