Perubahan Karakter Prabowo Setelah Jadi Presiden Dinilai Membingungkan

Muhammad Yunus Suara.Com
Selasa, 24 Desember 2024 | 13:02 WIB
Perubahan Karakter Prabowo Setelah Jadi Presiden Dinilai Membingungkan
Pandji Pragiwaksono, salah satu komika yang dikenal kritis terhadap dunia politik [Suara.com/Tangkapan Layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandji Pragiwaksono, salah satu komika yang dikenal kritis terhadap dunia politik, kembali mengangkat perbincangan menarik.

Kali ini, ia membahas perubahan karakter Presiden Prabowo Subianto yang mencuri perhatian banyak pihak.

Dalam kanal YouTube-nya, Pandji mengakui karakter tegas dan keras yang selama ini melekat pada Prabowo.

“Pak Prabowo akan selalu punya kendala tentang citra beliau yang keras, militeristik. Itu melekat pada beliau,” ujar Pandji, Selasa (24/12/24).

Baca Juga: Jauh Panggang dari Api, ICW Kritik Sikap Prabowo: Pengampunan ke Koruptor Makin Perburuk Perlawanan Terhadap Korupsi

Namun, menurutnya, ada hal menarik yang muncul saat Pilpres 2024. Citra tegas Prabowo mendadak disandingkan dengan kesan “gemoy” yang tak pernah terlihat sebelumnya.

“Citra itu berhasil diseimbangkan dengan citra gemoy yang ditempelkan pada beliau saat Pilpres kemarin,” ungkap Pandji.

Pandji menyebut, sebenarnya sisi gemoy Prabowo bukan hal baru. Prabowo dikenal memiliki hobi unik, seperti mencintai kucing, suka bercanda, hingga doyan joget.

“Selama ini Pak Prabowo memang gemoy, cuman nggak kelihatan aja. Mulai dari Pak Prabowo yang suka dengan kucing, suka bercanda, sampai doyan joget, itu memang udah ada,” tambahnya.

Namun, setelah menjabat sebagai Presiden, Pandji menilai karakter tegas dan keras Prabowo justru mulai memudar.

Baca Juga: Wacana Prabowo Maafkan Koruptor Banjir Kritikan: Yang Disidang Saja Ngaku Gak Korupsi

“Ada banyak indikator yang menunjukkan bahwa Pak Prabowo ini tidak segarang yang kita sangka,” kata Pandji.

Ia mengaku bingung mengapa transformasi itu bisa terjadi begitu cepat. Hilangnya sisi tegas Prabowo dinilai berdampak pada sejumlah keputusan yang dianggap mengecewakan rakyat.

“Ada banyak momen dan keputusan yang bikin kita bertanya-tanya, ‘Gimana sih? Kok Pak Prabowo kayak susah banget melakukan yang benar untuk Republik Indonesia,’” kritik Pandji.

Pandji pun menutup pembahasannya dengan nada sarkastik. “Tadinya gue berpikir citra gemoy itu cuma buat kampanye. Ternyata, setelah beliau menjabat, garangnya hilang, kayaknya emang gemoy beneran,” tandasnya.

Pandji berhasil mengangkat sudut pandang unik yang menggelitik, sembari mengajak publik untuk melihat lebih dalam perubahan yang terjadi pada sosok pemimpin bangsa.

Transformasi ini, apakah gemoynya sekadar strategi, atau benar-benar cerminan baru?

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI