Akui Dalang Pembunuhan Haniyeh, Israel Akan Serang Houthi: Kami Akan Penggal kepala Pemimpin Mereka

Andi Ahmad S Suara.Com
Selasa, 24 Desember 2024 | 08:55 WIB
Akui Dalang Pembunuhan Haniyeh, Israel Akan Serang Houthi: Kami Akan Penggal kepala Pemimpin Mereka
Warga Iran mengikuti upacara pemakaman mendiang pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, Kamis (1/8/2024). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel akhirnya baru mengakui bahwa merekalah dalam pembunuhan pemimpin biro politik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran beberapa waktu lalu.

Pengakuan itu diungkapkan Kepala otoritas pertahanan Israel, Israel Katz yang dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan serangan ke infrastruktur strategis (Houthi).

Tak hanya itu saja, militer Zionis tersebut menargetkan untuk membunuh kepala pemimpin Houthi dengan cara dipenggal.

"Kami akan menyerang infrastruktur strategis (Houthi) dan memenggal kepala pemimpin mereka. Sama seperti yang kami lakukan terhadap Haniyeh, (pemimpin Hamas, Yahya) Sinwar, dan (pemimpin Hizbullah, Hassan) Nasrallah, di Teheran, Gaza, dan Lebanon — kami akan melakukannya di Hodeidah dan Sanaa," ungkap Katz, seperti dikutip surat kabar Times of Israel.

Baca Juga: Fakta-fakta Presiden Turki Walk Out Saat Pidato Prabowo di KTT D-8: Erdogan Minta Maaf Sebelum Keluar

Pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh tewas akibat ledakan bom yang diselundupkan dua bulan sebelumnya di tempat dia menginap di Teheran, menurut laporan New York Times (NYT) pada 1 Agustus.

Laporan NYT tersebut mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, dua pejabat Iran, dan lima pejabat Timur Tengah.

Haniyeh dibunuh pada Rabu dini hari di dalam kamar, tempatnya menginap di sebuah kompleks yang dikelola Garda Revolusi Iran (IRGC) saat mengunjungi Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden. Seorang pengawalnya juga tewas dalam ledakan tersebut.

Menurut para pejabat, bom tersebut diledakkan dari jarak jauh. Ledakan itu mengguncang bangunan, menghancurkan beberapa jendela, dan meruntuhkan sebagian dinding luar, menurut dua pejabat IRGC.

Israel biasanya tidak mengaku bertanggung jawab secara terbuka atas pembunuhan yang mereka lakukan di Iran.

Baca Juga: Prabowo Batalkan Rencana Bertemu dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim, Mayor Teddy Ungkap Alasannya

Namun, Hamas, pejabat Iran, dan beberapa pejabat AS mengonfirmasi bahwa Israel memang bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI