Bertemu Putin, PM Slovakia Dicap Pengkhianat!

Bella Suara.Com
Selasa, 24 Desember 2024 | 08:28 WIB
Bertemu Putin, PM Slovakia Dicap Pengkhianat!
Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico bertemu langsung dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin (Dok.X
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, menuai kritik tajam dari dalam dan luar negeri setelah kunjungannya yang mengejutkan ke Moskow pada Minggu (17/12) untuk bertemu langsung dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pertemuan ini menjadikannya salah satu dari hanya tiga pemimpin Uni Eropa yang mengunjungi Putin sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Menurut Kremlin, pertemuan tersebut membahas situasi internasional dan pengiriman gas alam Rusia. Saat ini, gas Rusia masih mengalir melalui Ukraina ke beberapa negara Eropa, termasuk Slovakia, berdasarkan perjanjian lima tahun yang akan berakhir akhir tahun ini.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, sebelumnya menyatakan bahwa Ukraina tidak berniat memperpanjang kesepakatan tersebut, yang memicu respons Fico untuk bertemu Putin. Fico mengklaim bahwa penghentian kesepakatan itu akan merugikan Slovakia.

"Putin mengatakan Rusia masih siap untuk mengirim gas ke Barat," kata Fico setelah pertemuan tersebut.

Baca Juga: Konflik Semakin Panas! Korut Kirim Drone Bunuh Diri ke Rusia, Siap Perluas Perang di Ukraina

Namun, kunjungan ini memicu gelombang protes di Bratislava, ibu kota Slovakia. Ribuan orang turun ke jalan dengan membawa spanduk mendukung Ukraina dan mencela Fico. Salah satu spanduk berbunyi, "It smells like treason", atau "Ini berbau pengkhianatan".

Demonstrasi tersebut mencerminkan kekhawatiran publik terhadap kebijakan Fico yang dianggap terlalu dekat dengan Moskow, terutama di tengah ketegangan geopolitik akibat perang Ukraina.

Zelenskyy menyebut pendekatan Fico terhadap ketergantungan energi Rusia sebagai ancaman besar bagi keamanan Eropa. Ia juga mempertanyakan motif di balik langkah Fico, termasuk kemungkinan adanya insentif finansial dari Moskow.

"Pimpinan ini tampaknya begitu bergantung pada Moskow. Apa yang dia terima, dan apa yang dia bayar sebagai gantinya?" ujar Zelenskyy dalam pidato malamnya pada Senin (18/12).

Pemerintah Ukraina menambahkan bahwa kebijakan energi Fico mencerminkan kelemahan, ketergantungan, dan pandangan pendek, yang berbahaya bagi seluruh kawasan.

Baca Juga: Ribuan Prajurit Korea Utara Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina

Pemerintah Ceko juga mengecam kunjungan Fico. Menteri Luar Negeri Ceko, Jan Lipavsky, menyatakan bahwa negaranya telah berhasil mengurangi ketergantungan pada energi Rusia demi menjaga kemandirian.

"Kami tidak perlu merendahkan diri di hadapan seorang pembunuh massal," kata Lipavsky.

Kunjungan Fico ke Moskow memperlihatkan perpecahan di antara negara-negara Uni Eropa dalam menyikapi ketergantungan energi terhadap Rusia. Langkah ini juga memicu pertanyaan tentang komitmen Slovakia terhadap solidaritas Eropa dalam menghadapi agresi Rusia di Ukraina.

Meski Fico berargumen bahwa tindakannya adalah untuk melindungi kepentingan nasional Slovakia, kritik dari dalam dan luar negeri menegaskan bahwa langkah ini membawa dampak diplomatik yang luas di tengah krisis energi dan perang yang belum berakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI