Tak Siap Hadapi Ujian, Dua Siswa di India Teror Sekolan dengan Ancaman Bom

Bella Suara.Com
Selasa, 24 Desember 2024 | 06:05 WIB
Tak Siap Hadapi Ujian, Dua Siswa di India Teror Sekolan dengan Ancaman Bom
Ilustrasi bom (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyelidikan mengejutkan mengungkapkan bahwa ancaman bom yang dikirimkan ke dua sekolah di distrik Rohini, Delhi, ternyata berasal dari siswa sekolah itu sendiri. Kedua siswa tersebut mengaku mengirimkan email ancaman dengan tujuan menunda ujian karena tidak siap menghadapi soal ujian.

Menurut pernyataan Kepolisian Delhi, dua siswa dari sekolah yang sama mengirim email ancaman bom ke institusi mereka masing-masing.

“Setelah penyelidikan, ditemukan bahwa email ancaman tersebut dikirim oleh dua siswa untuk menghentikan ujian karena mereka belum siap. Kedua siswa tersebut akhirnya diberi konseling dan dilepaskan,” ungkap pihak kepolisian.

Ilustrasi siswa SMA, aturan terbaru SNPMB 2025 (freepik)
Ilustrasi siswa SMA, aturan terbaru SNPMB 2025 (freepik)

Salah satu sekolah yang menjadi target ancaman adalah Venkateshwar Global School, yang menerima email ancaman sehari setelah ledakan misterius terjadi di PVR Multiplex Rohini Prashant Vihar pada 28 November. Sekolah lainnya di Rohini juga menerima ancaman serupa dengan motif yang sama, yakni keinginan siswa untuk menghentikan aktivitas sekolah.

Baca Juga: Pemprov DKI Mau Pakai BTT untuk Siswa yang Namanya Dihapus dari Penerima KJP Plus

Kepolisian bersama tim bom melakukan pencarian menyeluruh di lokasi yang menerima ancaman dan memastikan bahwa email tersebut hanyalah hoaks. Saat dilakukan konseling, kedua siswa mengaku terinspirasi dari insiden ancaman bom sebelumnya yang pernah menargetkan sekolah-sekolah.

Orang tua siswa diberi peringatan keras atas tindakan anak-anak mereka. Polisi juga mengingatkan pentingnya kesadaran dan pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak-anak, terutama dalam penggunaan teknologi.

Delhi telah menghadapi gelombang ancaman bom yang mengkhawatirkan dalam beberapa bulan terakhir. Dalam 11 hari terakhir, lebih dari 100 sekolah menerima ancaman serupa melalui email. Sejak Mei tahun ini, lebih dari 50 ancaman bom juga dilaporkan, menargetkan rumah sakit, bandara, dan perusahaan penerbangan.

Polisi menyebutkan bahwa para pelaku menggunakan Virtual Private Network (VPN) untuk menyamarkan identitas mereka, membuat pelacakan menjadi lebih sulit. Hingga kini, belum ada terobosan besar dalam kasus-kasus ancaman sebelumnya.

Pengungkapan bahwa siswa sendiri menjadi pelaku ancaman ini menimbulkan kekhawatiran baru tentang motivasi di balik tindakan tersebut. Kepolisian Delhi menyerukan peningkatan kewaspadaan di kalangan siswa, orang tua, dan sekolah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Baca Juga: Cara Mengatasi SSCASN Error saat Cek Uji Kompetensi BKN

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI