Suara.com - Terdakwa kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015-2022, Rosalina divonis hukuman pidana penjara selama 4 tahun.
Rosalina merupakan General Manager di salah satu perusahaan smelter swasta, PT Tinindo Internusa.
Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menyatakan, Rosalina terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dalam perkara ini.
“Menyatakan Terdakwa Rosalina secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi yang dilakukan secara bersama-sama,” kata Hakim Ketua Eko Aryanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (23/12/2024).
Baca Juga: Kompak! Harvey Moeis dkk Masih Pikir-pikir Banding usai Divonis Kasus Timah
Selain itu, Rosalina juga dijatuhi hukuman berupa pidana denda sebesar Rp 750 juta subsider 6 bulan penjara.
Hakim juga meminta jaksa penuntut umum (JPU) untuk membuka blokir yang dilakukan terhadap rekening bank Rosalina.
Sebelumnya, JPU menuntut Rosalina agar dihukum dengan 6 tahun pidana penjara dan denda Rp 750 juta subsider 6 bulan kurungan.
Dalam kasus ini, Rosalina didakwa melanggar Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Baca Juga: Harvey Moeis Dihukum Ringan, Hakim Sebut Tuntutan 12 Tahun Bui Terlalu Berat, Apa Alasannya?