Kacau! Cuma Titip Absen, Banyak Anggota DPRD DKI Dicari-cari Gegara Bolos Sidang Paripurna

Senin, 23 Desember 2024 | 16:18 WIB
Kacau! Cuma Titip Absen, Banyak Anggota DPRD DKI Dicari-cari Gegara Bolos Sidang Paripurna
Rapat paripurna DPRD DKI Jakarta pada Senin (22/12/2024) sempat tertunda karena adanya skors yang dilakukan pimpinan dewan. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Khoirudin pun tetap melanjutkan rapat dengan alasan akan menghitung jumlah kehadiran anggota menjelang permintaan persetujuan.

Politisi PKS itu pun memenuhi janjinya dan meminta anggota DPRD DKI yang hadir dihitung ulang. Begitu dihitung, hasilnya baru ada 60 orang yang hadir.

Fraksi PKB jadi yang paling sedikit karena hanya dihadiri satu dari 10 orang anggotanya. Kemudian, PSI juga hanya dua dari 8 anggota yang hadir, PDIP hanya tujuh dari 15, NasDem-PPP 6 dari 11, Gerindra 9 dari 14, dan PAN 6 dari 10.

Rapat paripurna DPRD DKI Jakarta pada Senin (22/12/2024) sempat tertunda karena adanya skors yang dilakukan pimpinan dewan. (Suara.com/Fakhri)
Rapat paripurna DPRD DKI Jakarta pada Senin (22/12/2024) sempat tertunda karena adanya skors yang dilakukan pimpinan dewan. (Suara.com/Fakhri)

Hanya Fraksi Golkar yang memenuhi aturan 2 per 3 karena dihadiri 9 dari 10 anggota.

Wakil Ketua DPRD DKI Basri Baco mengingatkan kehadiran anggota dewan dalam rapat bukan berdasarkan tanda tangan semata, melainkan fisik.

"Fraksi yang kosong banget seperti PKB, PSI, PDIP. Mohon dibantu kita masih kurang 12 (anggota yang hadir). Karena kita harus menajlankan tatib yang kita buat sendiri, yang isinya itu 2 per 3 kehadirannya fisik bukan tanda tangan," ucapnya.

Akhirnya, Khoirudin mengambil keputusan untuk skors sementara rapat paripurna. Para pengurus fraksi diminta segera memanggil anggotanya yang belum hadir untuk datang ke ruang paripurna.

"Sudah ada 60 orang, masih kurang 10 orang lagi. Saya minta seluruh ketua fraksi datang ke depan. Saya skors dengan baca hamdalah," pungkasnya. 

Baca Juga: Mau Maafkan Koruptor, Gerindra Sebut Gagasan Prabowo: Menghukum Harus Beri Nilai Manfaat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI