Suara.com - Hamas dan dua kelompok Palestina lainnya mengungkapkan bahwa kesepakatan gencatan senjata di Gaza dengan Israel "semakin mendekat."
Pada hari Sabtu, mereka menyatakan bahwa kesepakatan ini bisa terwujud asalkan Israel tidak memberlakukan persyaratan baru, seperti dilaporkan oleh AFP.
"Masih ada beberapa poin yang belum disepakati, namun hal itu tidak menghalangi proses. Kesepakatan ini dapat dicapai sebelum akhir tahun ini, selama tidak ada gangguan dari persyaratan baru yang ditetapkan oleh (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu," kata mereka.
Jika kesepakatan tersebut berhasil, pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap, diakhiri dengan pertukaran tahanan yang signifikan, gencatan senjata permanen, dan penarikan penuh (pasukan Israel) dari Gaza, sebagaimana diungkapkan oleh seorang pejabat Hamas, menurut AFP.
Baca Juga: Serangan Israel ke Lokasi Pembangkit Listrik dan Fasilitas Minyak di Yaman: Sembilan Orang Tewas
Sumber tersebut juga menambahkan bahwa pembicaraan telah menunjukkan "kemajuan yang signifikan dan penting" dalam beberapa hari terakhir.
Sebelumnya, seorang pejabat Hamas telah menyatakan dalam wawancara dengan The New Arab bahwa pembicaraan mengenai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza dan penyelesaian sebagian besar perbedaan akan terus berlangsung.
Di sisi lain, seorang pejabat Mesir dalam wawancara dengan surat kabar Lebanon Al-Akhbar menyebutkan bahwa sikap Netanyahu mengenai gencatan senjata di Gaza kini lebih fleksibel daripada sebelumnya.