Agar Anak Tidak Stunting, Veronica Tan Ingatkan Bumil Selalu Konsumsi Makanan Bergizi

Minggu, 22 Desember 2024 | 11:12 WIB
Agar Anak Tidak Stunting, Veronica Tan Ingatkan Bumil Selalu Konsumsi Makanan Bergizi
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA) Veronica Tan. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA) Veronica Tan mengingatkan, bahwa pemberdayaan masyarakat menjadi hal yang fundamental agar upaya menurunkan angka stunting bisa tercapai.

Caranya adalah dengan melalui mengonsumsi makanan bergizi yang dilakukan secara mandiri dan berkelanjutan oleh setiap keluarga, kata Veronica Tan.

Dia mengingatkan bahwa komitmen pemenuhan kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang anak oleh pemerintah terjamin dalam Undang-Undang Kesehatan Ibu dan Anak (UU KIA) Pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan.

“Mencegah stunting itu dimulai dari kesehatan ibu hamil. Bagi ibu-ibu hamil, baik yang kandungannya bermasalah ataupun tidak, wajib mengonsumsi makanan bergizi seimbang bagi kesehatan janinnya," kata Veronica saat berkunjung ke Cisarua, Purwakarta, beberapa waktu lalu.

Oleh karena itu, ibu hamil dan lingkungannya perlu diberikan edukasi tentang pencegahan stunting yang harus dilakukan pada seribu hari pertama kehidupan atau sejak anak masih di dalam kandungan. Ibu hamil harus konsumsi makanan bergizi seimbang dengan mengutamakan protein, tidak hanya sekadar kenyang.

Baca Juga: Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, Antam Edukasi Pencegahan Stunting Lewat Program Gen Sehat

"Fase seribu hari pertama itu sangat penting, bahkan pemerintah sudah menjaminnya dalam UU KIA, dan ini tanggung jawab keluarga, ayah dan ibu,” imbuh Vero.

Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Maliki menambahkan, pentingnya pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan kemandirian dan keberlanjutan.

Menurutnya, selama ini berbagai upaya penanggulangan kemiskinan, termasuk isu stunting, masuh dilakukan dengan cara memberikan bantuan yang cenderung menimbulkan ketergantungan masyarakat.

“Satu hal yang agak menyedihkan adalah pemberian bantuan oleh pemerintah sering kali digunakan untuk hal-hal yang tidak produktif sehingga di sini adalah satu permasalahan, yaitu ketergantungan," ujarnya.

Maliki menhampaikan, pemerintah memerlukan suatu konsep pemberdayaan yang bisa direplikasikan sesuai dengan konteks lokal masing-masing daerah. Sehingga diharapkan bisa memberdayakan seluruh struktur penduduk.

Baca Juga: Program PASTI Beri Manfaat Bagi 17.200 Peserta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI