Arab Saudi Pernah Peringatkan Jerman Soal Pelaku Teror Pasar Natal Magdeburg

Bella Suara.Com
Minggu, 22 Desember 2024 | 05:05 WIB
Arab Saudi Pernah Peringatkan Jerman Soal Pelaku Teror Pasar Natal Magdeburg
Prefektur Kanagawa Hadirkan Pasar Natal di Red Brick Warehouse Yokohama. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangan mematikan di pasar Natal Magdeburg pada Jumat (20/12) terus menjadi sorotan. Jumlah korban tewas kini meningkat menjadi lima, termasuk seorang anak kecil, dengan lebih dari 200 orang terluka, banyak di antaranya dalam kondisi kritis.

Pelaku, seorang dokter asal Arab Saudi berusia 50 tahun yang tinggal di Jerman selama hampir dua dekade, telah ditangkap oleh pihak berwenang.

Menurut laporan Der Spiegel, tersangka yang disebut sebagai Taleb A. memiliki pandangan simpati terhadap partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD). Motif serangan masih belum jelas, namun polisi menemukan jejak aktivitas ekstremis dari akun media sosialnya.

Seorang sumber Saudi mengatakan kepada Reuters bahwa otoritas Arab Saudi sebelumnya telah memperingatkan Jerman tentang pandangan ekstremis tersangka. Taleb A. diketahui pernah membuat unggahan di akun X pribadinya yang mengancam perdamaian dan keamanan.

Baca Juga: Video Detik-detik Penangkapan Dramatis Pelaku Serangan di Pasar Natal Jerman

Momen penangkapan seorang pria yang diduga bertanggung jawab atas insiden tragis di pasar Natal Magdeburg (Dok.X)
Momen penangkapan seorang pria yang diduga bertanggung jawab atas insiden tragis di pasar Natal Magdeburg (Dok.X)

Sementara itu, media lokal Jerman, FAZ, melaporkan bahwa tersangka pernah diwawancarai pada tahun 2019. Dalam wawancara tersebut, ia menggambarkan dirinya sebagai "kritikus Islam paling agresif dalam sejarah" dan mengklaim bahwa ia tidak mendapat toleransi dari komunitas Muslim di Jerman.

Insiden ini terjadi di tengah perdebatan sengit mengenai migrasi dan keamanan menjelang pemilu mendadak Jerman pada Februari mendatang. Partai AfD, yang saat ini berada di posisi kedua dalam jajak pendapat, memimpin seruan untuk memperketat kebijakan migrasi.

Kandidat kanselir dari AfD, Alice Weidel, mengutuk serangan tersebut. Dalam unggahannya di X, ia menulis,
“Gambar dari #Magdeburg sangat mengejutkan! Pikiran saya bersama keluarga korban dan yang terluka. Kapan kegilaan ini akan berakhir?”

Penelusuran Polisi
Polisi telah menggeledah rumah tersangka di sebuah kota kecil dekat Magdeburg. Selain itu, otoritas juga tengah menyelidiki kemungkinan hubungan tersangka dengan jaringan ekstremis lain. Hingga kini, badan intelijen domestik Jerman belum memberikan komentar resmi.

Kanselir Jerman Olaf Scholz dijadwalkan mengunjungi lokasi kejadian pada Sabtu sore. Dalam pernyataan sebelumnya, ia menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan berjanji akan mengambil langkah tegas untuk menjaga keamanan publik.

Baca Juga: Namanya Jawa Banget, Robin Soeradhiningrat Malah Dianggap Pegang Paspor Rival Timnas Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI