Kondisi Terkini di Suriah Usai Bashar Al-Assad Tumbang, Sebagian Wilayah Diduduki Pasukan Israel dan AS

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 22 Desember 2024 | 02:17 WIB
Kondisi Terkini di Suriah Usai Bashar Al-Assad Tumbang, Sebagian Wilayah Diduduki Pasukan Israel dan AS
Foto udara menunjukkan istana kepresidenan Suriah di Gunung Qasyoun, Damaskus, Suriah, Minggu (8/12/2024). [Omar HAJ KADOUR/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondisi terkini di Suriah usai Presiden Bashar Al-Assad pada 8 Desember oleh kelompok pemberontak atau milisi Suriah, diduga menjadi target kekuasaan bagi Israel dan Amerika Serikat (AS).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilansir dari media setempat mengatakan, bahwa saat ini pasukannya berada di Suriah menerobos masuk wilayah yang sebelumnya merupakan zona demiliterisasi.

Dia beralasan, bahwa menyatakan bahwa perjanjian tentang pemisahan pasukan Israel dengan Suriah di Dataran Tinggi Golan sudah tidak berlaku dengan alasan bahwa militer Suriah telah meninggalkan posisinya pascapenggulingan rezim Assad.

Lantas bagaimana kondisi terkini terkait Suriah yang saat ini dipimpin oleh pemerintahan sementara?  
 
1. Reformasi ekonomi

Pelaksana tugas Menteri Perdagangan Suriah Maher Khalil al-Hassan mengatakan pemerintah sementara Suriah memiliki cadangan strategis barang-barang kebutuhan pokok yang cukup untuk lima hingga enam bulan ke depan.

Hassan mengatakan otoritas berencana merevisi peraturan dan mengurangi pajak impor guna merevitalisasi pasar domestik.
Menurutnya, pendekatan ekonomi yang bebas dan pencabutan pembatasan terhadap komoditas penting tertentu akan membantu menurunkan biaya.

Pemerintahan sekarang sedang mempertimbangkan serangkaian reformasi, termasuk kenaikan upah hingga 400 persen dan penghapusan dukungan pemerintah terhadap sejumlah barang strategis, guna meliberalisasikan ekonomi serta meredam pengambilan untung yang berlebihan.
 
2. Keterlibatan Uni Eropa

Ketua Dewan Eropa Antonio Costa mengatakan Uni Eropa (EU) akan meningkatkan keterlibatan diplomatik di Suriah pascapemerintahan Assad.
EU sudah melakukan kontak dengan pihak-pihak terkait di lapangan, otoritas baru dan pihak lainnya di kawasan serta akan meningkatkan kehadiran diplomatiknya di Damaskus.

Dia menekankan bahwa EU bertujuan "menjaga kedaulatan Suriah dan memastikan hak asasi warga dihormati".

Baca Juga: Orang Kepercayaan Donald Trump Sebut Dubes Inggris untuk AS 'Bodoh'

Costa mengatakan kelompok negara Eropa itu sedang mengirimkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di Suriah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI