Sampaikan Maaf ke Publik, PDIP Sedang Cuci Piring Dosa Politik Jokowi

Sabtu, 21 Desember 2024 | 16:50 WIB
Sampaikan Maaf ke Publik, PDIP Sedang Cuci Piring Dosa Politik Jokowi
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri (tengah) memberikan salam bersama Presiden Joko Widodo (kiri) dan Bakal Capres Ganjar Pranowo (kanan) saat berlangsungnya Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (6/6/2023). Rakernas PDI Perjuangan yang berlangsung 6-8 Juni 2023 itu mengangkat tema fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Targetnya bukan hanya Jokowi, tapi juga Keluarga Politik Jokowi seperti Gibran, Bobby dan Kaesang," katanya.

Sebelumnya, PDIP kembali menyampaikan permohonan maaf usai melahirkan figur Presiden ketujuh RI Joko Widodo alam perpolitikan di Indonesia.

Deddy Yevri Sitorus menyampaikan permohonan maaf lantaran Jokowi tak bisa mengelola pemerintah sesuai dengan semangat partai. 

"Itu tentu ada andil, keringat, tenaga dari PDI Perjuangan.," kata Deddy di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, dikutip Jumat (20/12/2024).

Deddy kemudian menilai bahwa selama 9 tahun kepemimpinan Jokowi sebagai presiden, 1 tahun terakhir banyak melahirkan kebijakan yang tidak sesuai etika, moral, politik yang diperjuangkan oleh PDIP.

"Bahkan kita menyaksikan sendiri bagaimana MK, bagaimana MA, kemudian ditepuk untuk memuaskan tujuan-tujuan politik dari Jokowi dan keluarganya," katanya.

Bahkan, ia menyinnggung soal pilkada serentak yang dinilai sarat dengan kecurangan.

"Bahkan terakhir dalam pilkada, pengerahan kekuasaan, intimidasi, mobilisasi aparat hukum, mobilisasi ASN, kepala desa, dan sebagainya masih terus berlangsung," katanya.

Untuk itu, ia pun mengaku PDIP merasa terpanggil untuk menyatakan permohonan maaf lantaran sudah melahirkan Jokowi.

Baca Juga: PDIP Siaga Satu Jelang Kongres! Isu Jokowi Rebut Posisi Sekjen Hasto

"Ibu Puan sendiri sudah pernah secara langsung dalam rakernas tahun lalu itu menyampaikan permohonan maaf karena melahirkan kader yang kemudian mengangkangi yang namanya konstitusi," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI