Kapal Pengangkut Peti Kemas Terbalik di Perairan Kupang, Total Kerugian Rp 70 Miliar

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 21 Desember 2024 | 15:40 WIB
Kapal Pengangkut Peti Kemas Terbalik di Perairan Kupang, Total Kerugian Rp 70 Miliar
Kapal Kargo yang tenggelam di Perairan Kupang, NTT. [ANTARA/Ho-Basarnas]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu kapal peti kemas tenggelam di Kawasan Perairan Kupang, tepatnya di antara Pulau Timor dan Semau.

Padahal jarak perairan tersebut tidak terlalu jauh dari Pelabuhan Peti Kemas, Tenau, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun total kerugian diperkirakan mencapai Rp 70 miliar.

"Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi kerugian mencapai Rp70 miliar," kata Komandan Polairud Polda NTT Kombes Pol Irwan Nasution, Sabtu (21/12/2024).

Baca Juga: Satu WN Taiwan Penumpang Kapal Terbalik Di Kepulauan Seribu Belum Ditemukan

Sejumlah peti kemas dikabarkan sebagian telah tenggelam ke dasar laut.

Kemudian beberapa kontainer lainnya terbawa arus laut ke sejumlah pesisir pantai di sekitar Pelabuhan Bolok dan Tenau.

Kondisi kapal pengangkut peti kemas, Kuala Mas, dalam kondisi terbalik.

Kapal itu dikabarkan kandas atau karan di sekitar Perairan Kupang sekira jam 06.00 WITA.

Sebelum karam, kapal tersebut terbawa arus dan berbenturan dengan Kapal Tangker Maritim Khatulistiwa. Akibatnya, kapal miring kanan 10 derajat.

Baca Juga: Kabar Terkini Pencarian 6 ABK WNI Korban Kapal Terbalik Di Jepang, Operasi Masih Berlangsung

Setelah mendapatkan laporan dari pihak kapal kargo, tim dari Polairud Polda NTT langsung menerjunkan personel untuk membantu evakuasi para ABK bersama dengan Basarnas Kupang.

Dalam proses evakuasi, sejumlah 20 ABK dan Nahkoda berhasil diselamatkan.

“Personel Polairud telah melakukan evakuasi kapal dan ABK kapal menggunakan tiga armada untuk dibawa ke Dermaga Polairud,” ujar dia.

Kemudian pada jam 08.30 WITA kapal dinyatakan tenggelam penuh ke dasar laut di sekitar perairan tersebut. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI