Upaya terbaru ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memungkasi upaya pelayanan pemerintah bagi keluarga penumpang MH370, kata Loke.
"Saya membuat komitmen ini selama peringatan 10 tahun MH370 pada Maret 2024. Saya yakin ini adalah yang ditunggu-tunggu oleh kerabat korban. Saya benar-benar berharap kali ini akan memberikan hasil yang positif, dan bahwa bangkai bisa ditemukan untuk memberikan beberapa jawaban bagi keluarga," tambahnya.
Loke juga mengatakan, beberapa keluarga korban MH370 telah diberitahu secara pribadi sebelum konferensi pers.
Pada tanggal 8 Maret 2014, penerbangan tersebut lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing dengan membawa 227 penumpang dan 12 awak kabin. Namun, pesawat Boeing 777 itu kemudian menghilang dan tidak pernah terlihat lagi.
Setelah kehilangan tersebut, Malaysia, China, dan Australia melakukan pencarian bersama untuk bangkai di area seluas 120.000 km persegi di Samudera Hindia bagian selatan.
Namun, negara-negara tersebut mengakhiri pencarian bersama pada Januari 2017 setelah tidak menemukan hasil yang signifikan.
Usaha pencarian pertama Ocean Infinity, yang dimulai pada Januari 2018 di area yang lebih sempit seluas 25.000 km persegi di Samudera Hindia bagian selatan, berakhir pada Juni 2018 tanpa hasil.
"Signifikansi dari pencarian yang diperbarui ini tidak bisa dilebih-lebihkan. Bagi keluarga penumpang, komunitas ilmiah, dan keselamatan penerbangan sipil global, ini menawarkan harapan baru untuk jawaban yang telah lama ditunggu-tunggu dan penutupan," kata Voice370, kelompok dukungan untuk keluarga penumpang MH370, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan beberapa jam setelah pengumuman pemerintah Malaysia.
"Jika usaha ini mengarah pada perjalanan udara yang lebih aman untuk publik global, pencarian dan kesimpulannya yang sukses akan sangat berharga," tambah kelompok tersebut. "Kami terus berharap bahwa penantian kami untuk jawaban akan terpenuhi."
Baca Juga: Singapura Dampingi Thailand ke Semifinal AFF 2024, Malaysia Angkat Kaki