Indonesia Jadi Tuan Rumah KTT D-8 2025, Perkuat Kerja Sama Ekonomi Negara Muslim

Andi Ahmad S Suara.Com
Jum'at, 20 Desember 2024 | 16:27 WIB
Indonesia Jadi Tuan Rumah KTT D-8 2025, Perkuat Kerja Sama Ekonomi Negara Muslim
Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan pentingnya persatuan dan kerja sama antarnegara Muslim. (foto: Pool Host D-8)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia pada tahun 2025 akan menjadi tuan rumah pada KTT D-8 serta mengumumkan dukungannya untuk memperluas keanggotaan pada Organisasi Kerjasama Ekonomi D-8 yang beranggotakan delapan negara berkembang dengan mayoritas Muslim tersebut.

Kabar ini diketahui usai pengumuman yang merupakan bagian dari Deklarasi Kairo dikeluarkan pada akhir KTT di ibu kota Mesir.

Menurut kantor berita resmi Mesir, D-8 yang didirikan untuk memperkuat kerjasama ekonomi, meliputi Turki, Mesir, Nigeria, Pakistan, Iran, Indonesia, Malaysia, dan Bangladesh.

Para pemimpin dan delegasi negara anggota menyatakan dukungan bulat untuk penerimaan Azerbaijan sebagai anggota penuh.

Baca Juga: Elkan Baggott: Saya Matikan Notifikasi di Instagram

Deklarasi tersebut menegaskan penolakan terhadap sanksi ekonomi sepihak yang dijatuhkan kepada negara anggota, menggambarkan tindakan tersebut sebagai ancaman terhadap stabilitas ekonomi global dan pelanggaran hukum internasional. Negara-negara anggota menyerukan pencabutan sanksi tersebut segera.

Para pemimpin menekankan komitmen bersama terhadap perdamaian, pembangunan berkelanjutan, dan pembangunan masa depan yang lebih inklusif berdasarkan rasa saling menghormati dan kerja sama. Mereka berjanji memajukan tujuan pembangunan bersama yang dipandu oleh prinsip persaudaraan, keadilan, kesetaraan, demokrasi, dan supremasi hukum.

Deklarasi itu menguraikan area prioritas untuk kerja sama, termasuk pertanian, ketahanan pangan, energi, sains dan teknologi, industri, pengembangan usaha kecil dan menengah, infrastruktur, perdagangan, investasi, dan transportasi. Inisiatif tersebut bertujuan untuk mempromosikan pertumbuhan yang adil dan inklusif di seluruh negara anggota.

Indonesia secara resmi disambut sebagai ketua berikutnya dari organisasi ini, dengan para pemimpin memuji tawarannya untuk menjadi tuan rumah KTT ke-12. Tanggal dan lokasi pertemuan tersebut akan diumumkan kemudian.

KTT yang dipimpin oleh Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi ini juga mencakup sesi khusus mengenai Palestina dan Lebanon. Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati berpartisipasi dalam diskusi tersebut.

Baca Juga: Sorotan Prabowo di KTT D-8: Lemahnya Solidaritas Negara Muslim, Sering Kali HAM Tak Berlaku untuk Muslim

Peserta kunci lainnya termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian yang melakukan kunjungan pertama ke negara Afrika Utara tersebut oleh seorang presiden Iran dalam 11 tahun terakhir.

D-8 didirikan untuk meningkatkan peran negara berkembang dalam perekonomian global, memperkuat hubungan perdagangan, dan memastikan representasi yang lebih baik dalam pengambilan keputusan internasional guna meningkatkan standar hidup di seluruh dunia. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI