Suara.com - Tragedi memilukan terjadi di Negara Bagian Oyo, Nigeria yang menyebabkan kurang lebih ada 32 anak-anak meninggal dunia.
Peristiwa anak-anak tewas itu dikarenakan terhimpit dan terinjak-injak dalam kerumunan pada sebuah pawai di Nigeria menurut pejabat setempat.
Insiden tersebut terjadi pada Rabu (18/12) di Sekolah Islam Bashorun di Ibadan, ibu kota Oyo.
Menurut juru bicara otoritas Oyo, Dotun Oyelisa, jumlah korban jiwa kemungkinan masih akan bertambah.
Baca Juga: Serangan Israel ke Lokasi Pembangkit Listrik dan Fasilitas Minyak di Yaman: Sembilan Orang Tewas
Sementara itu, juru bicara komando kepolisian Oyo, Adewale Osifeso, mengatakan bahwa penyelidikan untuk memastikan jumlah pasti korban dalam insiden tersebut masih berlangsung.
Pawai tersebut diketahui diselenggarakan oleh sebuah lembaga non pemerintah setempat, Women in Need of Guidance and Support. Akibat kejadian tersebut, pendiri lembaga, Naomi Silekunola, turut diperiksa pihak kepolisian.
Menurut Omolewa Azeez, seorang saksi mata yang mendatangi lokasi kejadian bersama anaknya yang berusia 7 tahun, ia melihat kerumunan sudah berdesakan untuk memaksa masuk ke lokasi pawai pada pukul 06.00 waktu setempat.
Menurutnya, personel keamanan yang berjaga di lokasi kejadian sangat kurang.
"Banyak orang yang jatuh dan terinjak-injak, sementara lainnya pingsan karena terhimpit kerumunan," kata Azeez, sembari menambahkan bahwa sejumlah anak beserta orang tuanya terus berjaga di lokasi.
Baca Juga: KTT D-8 ke-11 di Kairo, Presiden Iran Minta Israel Hentikan Kekejaman di Gaza, Lebanon dan Suriah
Menurut siaran radio terkait acara tersebut, penyelenggara menawarkan makanan dan hadiah bagi 5.000 anak. Namun, jumlah yang hadir ke lokasi membeludak hingga 8.000 bahkan sedari pukul 05.00.
Sejumlah sumber di lokasi kejadian juga menyebut bahwa para korban meninggal akibat terinjak-injak saat memaksa masuk gerbang utama lokasi pawai. [Antara].