Sorotan Prabowo di KTT D-8: Lemahnya Solidaritas Negara Muslim, Sering Kali HAM Tak Berlaku untuk Muslim

Jum'at, 20 Desember 2024 | 15:59 WIB
Sorotan Prabowo di KTT D-8: Lemahnya Solidaritas Negara Muslim, Sering Kali HAM Tak Berlaku untuk Muslim
Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan pentingnya persatuan dan kerja sama antarnegara Muslim. (foto: Pool Host D-8)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan pentingnya persatuan dan kerja sama antarnegara Muslim. Hal ini disampaikan Prabowo dalam pidatonya pada sesi khusus Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir.

Prabowo menyoroti lemahnya solidaritas antarnegara muslim pada sejumlah isu, seperti perdamaian dan kemanusiaan.

“Kita harus melihat realitas dari situasi ini. Kita selalu menyatakan dukungan untuk Palestina, Suriah, tapi dukungan yang seperti apa?" kata Prabowo dikutip dari keterangan Sekretariat Presiden, Jumat (20/12/2024).

Prabowo mengatakan dalam beberapa pertemuan sejumlah negara mengeluarkan pernyataan dukungan dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara lain. Tetapi, menurut Prabowo hal tersebut tidak diimbangi dengan langkah nyata untuk menciptakan perubahan.

Baca Juga: Prabowo Bertemu El-Sisi di Mesir, Bahas Apa?

“Ketika saudara kita kesusahan, kita memberikan pernyataan dukungan dan mengirimkan bantuan kemanusiaan. Maaf ini opini saya, tapi mari kita lihat realitasnya. Kita harus bekerja sama, menyamakan suara, dan tidak terpecah belah,” ujar Prabowo.

Prabowo mengkritik strategi devide et impera yang masih melemahkan solidaritas antarnegara muslim. Ia menyebut konflik internal di beberapa negara muslim menjadi contoh nyata adanya konflik internal di antara sesama.

"Kapan ini akan berakhir? Bagaimana kita bisa membantu Palestina kalau kita saling bermusuhan antarsesama? Mari kita jujur kepada rakyat kita," kata Prabowo.

Parabowo menilai dunia internasional tidak menghormati suara negara-negara muslim. Bahkan, menurutnya isu hak asasi manusia sering kali tidak berlaku bagi umat muslim.

“Hak asasi manusia bukan untuk orang muslim. Ini kenyataannya, sangat menyedihkan. Mari kita kerjakan apa yang kita bisa, tapi tetap lihat realitanya dan jujur dengan diri kita sendiri," ujarnya.

Baca Juga: Prabowo Tunjukkan 'Taring' Indonesia di Mata Dunia

Prabowo kembali menyerukan persatuan, kerja sama yang erat, dan kesadaran akan situasi global yang dihadapi umat muslim. Ia juga menegaskan komitmen Indonesia untuk melakukan yang terbaik dalam penguatan kerja sama di antara negara Muslim.

“Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin, dengan cara apapun yang kita bisa, tapi saya mendorong persatuan. Saya mendorong kerjasama," kata Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI