Suara.com - Nama KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, sedang perbincangan publik sejak resmi ditunjuk oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, menjadi Komisaris Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Publik bertanya-tanya tentang rekam jejak hingga kekayaan Jenderal TNI Bintang Empat itu. Berikut ulasannya.
Rekam jejak Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono menunjukkan peran pentingnya di lingkaran kepresidenan, termasuk sebagai ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Sekretariat Militer Presiden (Sesmilpres) pada 2014-2016.
Dia juga menyelesaikan pendidikan militer bergengsi, seperti Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (SEKKAU) pada 2002 dan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (SESKOAU) pada 2008.
Selama karier militernya, Tonny telah menerima delapan penghargaan, di antaranya Satyalancana Wira Nusa dan Satyalancana Wira Siaga.
Pada 2022, ia dipromosikan menjadi Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Udara (Kodiklatau), sebelum akhirnya menjabat sebagai Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas).
Sebagai KSAU, Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono memiliki visi besar untuk memperkuat TNI AU, tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga menjaga stabilitas kawasan.
Lantas, seberapa kaya Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono?
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan kepada KPK pada 18 Maret 2023, Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mencatatkan harta kekayaan senilai Rp 11,2 miliar.
Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono memiliki empat bidang tanah dan bangunan di Bekasi, Jawa Barat, dengan total nilai mencapai Rp 8,35 miliar. Selain itu, ia juga dikenal sebagai kolektor mobil dengan delapan unit kendaraan roda empat yang memiliki nilai total Rp 2,095 miliar.
Di antara koleksi kendaraan Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, terdapat jip Toyota Land Cruiser (1983), Land Rover MB (2008), dan Jeep Wrangler Rubicon (2020). Ia juga memiliki dua sedan Mercedes Benz klasik, yaitu tipe 3000SEL (1991) dan 300G (1991).
Tak hanya itu, tiga unit sedan BMW melengkapi daftar koleksinya, termasuk BMW 520I buatan 1994, 520I E60 (2005), dan satu tipe lainnya buatan 2001. Selain aset kendaraan dan tanah, ia memiliki simpanan kas dan setara kas senilai Rp 845 juta.
Jadi Komut PTDI
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mengangkat KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai Komisaris Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Penunjukan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 012/KRUPS/LEN-PTDI/XII/2024 yang diterbitkan pada Rabu (20/12/2024).
Manajer Komunikasi Perusahaan dan Hubungan Kelembagaan PTDI, Adi Prastowo, menjelaskan bahwa pengangkatan Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono diharapkan mampu membawa PTDI mencapai target besar di sektor dirgantara, baik di pasar dalam negeri maupun global.
Dalam keputusan yang sama, Erick Thohir juga menunjuk Marsda TNI Oki Yanuar sebagai Komisaris PTDI. Sementara itu, Marsekal (Purn) Fadjar Prasetyo diberhentikan dengan hormat dari posisi Komisaris Utama, bersama Slamet Soedarsono dan Jamaluddin Malik yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris dan Komisaris Independen.
Selain perubahan pada jajaran komisaris, Menteri BUMN juga merombak struktur direksi PTDI. Batara Silaban yang menjabat Direktur Produksi serta Megy Sismandany sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM, resmi digantikan oleh Dena Hendriana dan Dhias Widhiyati.
Menurut Adi, dengan bergabungnya KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai Komisaris Utama, PTDI diharapkan mampu meningkatkan kinerja dan memperkuat posisinya sebagai pemain kunci di industri pertahanan nasional.
"Perubahan ini diharapkan dapat membantu PTDI mencapai target besar, baik dalam meraih kontrak baru maupun memperkuat daya saing global," ujar Adi.
Erick Thohir juga mengapresiasi kontribusi para komisaris dan direksi sebelumnya serta memberikan dukungan penuh kepada jajaran baru untuk melanjutkan inovasi dan kerja keras di PTDI.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru PTDI
Komisaris PTDI:
- Komisaris Utama: KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono
- Wakil Komisaris Utama: Marsda TNI (Purn) Bonar Hutagaol
- Komisaris Independen: Yusron Ihza
- Komisaris: Marsda TNI Oki Yanuar
Direksi PTDI:
- Direktur Utama: Gita Amperiawan
- Direktur Niaga, Teknologi, dan Pengembangan: Moh. Arif Faisal
- Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM: Dhias Widhiyati
- Direktur Produksi: Dena Hendriana