Gubris Ucapan Prabowo, MAKI Ragu Koruptor Mau Tobat: Diadili Aja Gak Jujur, Gimana Mau Balikin Duit yang Dicuri?

Jum'at, 20 Desember 2024 | 10:49 WIB
Gubris Ucapan Prabowo, MAKI Ragu Koruptor Mau Tobat: Diadili Aja Gak Jujur, Gimana Mau Balikin Duit yang Dicuri?
Presiden Prabowo dalam pidatonya di hadapan mahasiswa asal Indonesia di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024). (bidik layar video)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman menanggapi niat Presiden Prabowo Subianto memaafkan para koruptor asal mereka mengembalikan uang rakyat yang dikorupsi. Menanggapi itu, Boyamin tidak dalam posisi mendukung atau menolak soal ucapan Prabowo yang meminta agar para koruptor segera bertobat., namun mempertanyakan sejumlah hal. 

Boyamin merasa ragu bila nantinya koruptor akan senang hati mengakui perbuatannya setelah merampok uang rakyat. Keraguan itu berdasarkan pengalaman yang ada, mengingat para koruptor yang sudah melalui prosea persidangan saja masih banyak yang menyangkal berbuat korup.

"Mereka (koruptor) itu yang disidangkan aja mengaku bahwa tidak korupsi. Nah bagaimana caranya kemudian koruptor ini seakan-akan diambil hatinya supaya mengembalikan uang yang dicurinya, mereka gak merasa bersalah kok gitu lho," kata Boyamin kepada Suara.com, Jumat (20/12/2024).

Presiden Prabowo Subianto berpidato di acara Apel Kasatwil Polri 2024. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto berpidato di acara Apel Kasatwil Polri 2024. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Berdasarkan hal itu, Boyamin mempertanyakam efektivitas dari seruan Prabowo yang ingin para koruptor mengembalikan uang rakyat.

Baca Juga: Khawatir Ulang Rezim Jokowi, Greenpeace Yakin Prabowo-Gibran Bakal Ugal-ugalan Tanpa Ada Oposisi

"Nah itu kan enggak mungkin rasanya akan mengaku dan menyerahkan kepada pemerintah sesuai anjuran Pak Prabowo. Nah yang diproses hukum aja mereka masih mangkir-mungkir bagaimana, saya hanya mempertanyakan efektivitas seruan itu gitu," kata Boyamin.

Menurut Boyamin pengampunan terhadap koruptor bisa saja dilakukan, seperti yang dilakukam di Amerika. Nantinya para koruptor tersebut harus mendapatkan treatment agar perbuatan tercela tersebut tidak mereka ulangi.

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman meminta masyarakat tidak memilih caleg dengan rekam jejak koruptor.[ ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat]
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman meminta masyarakat tidak memilih caleg dengan rekam jejak koruptor.[ ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat]

"Itu boleh istilahnya kan amnesti gitu, artinya pengampunan, pemutihan dan korupsi itu kan kerugian negara, sepanjang kerugiannya sudah dikembalikan ya boleh. Sepanjang itu belum penyidikan, penyelidikan kemudian tidak dituntut asal mengembalikan. Ya secara hukum memungkinkan demikian untuk dilaksanakan," kata Boyamin.

Boyamin berharap pemerintahan Prabowo benar-benar tegas untuk memberantas korupsi sehingga seruan untuk mengembalikan uang rakyat dapat dilakukan mereka yang mencuri.

"Ya mudah-mudahan barangkali dengan seruan itu Pak Prabowo nanti tegas juga urusan korupsi semua terus takut, terus kemudian mengembalikan uangnya dan kemudian ini kan cara murah meriah kan gitu daripada sidang dan belum tentu nanti uang bisa kembali hanya memenjarakan orang. Nah ini cara murah meriah tapi memang kadang-kadang sulit pelaksanaannya," tutur Boyamin.

Baca Juga: Sebut Ada Kepanikan Menkeu Sri Mulyani soal PPN 12 Persen, Ini Pesan Rocky Gerung ke Prabowo

"Jadi ya saya netral aja tidak pada posisi mendukung atau menolak tapi sebagai upaya itu boleh karena memang kita harus maju ke depan kalau memang ada yang bertaubat dan mengembalikan uangnya ya diampuni boleh, enggak masalah. Itu kan strategi untuk mengembalikan uang yang telah dicuri," tandasnya.

Beri Kesempatan Koruptor Tobat

Prabowo memberikan kesempatan bagi para koruptor untuk bertaubat. Prabowo akan memaafkan mereka, asal para koruptor mengembalikan semua uang yang telah dicuri dari rakyat.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya di hadapan mahasiswa asal Indonesia di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024).

"Memberi kesempatan untuk tobat," Prabowo dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/12/2024).

Prabowo lantas berbicara lebih lanjut yang ditujukan untuk para koruptor.

"Hai para koruptor atau yang merasa pernah mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi ya mungkin kita maafkan, tapi kembalikan dong," kata Prabowo.

Presiden Prabowo Subianto. (Suara.com/Novian)
Presiden Prabowo Subianto. (Suara.com/Novian)

Menurut kepala negara, cara pengembalian uang rakyat yang dicuri itu bisa dilakukan secara diam-diam. Asal, Prabowo menekankam, para koruptor benar-benar mengembalikam semua uang rakyat yang mereka curi.

"Nanti kita beri kesempatan cara mengembalikannya bisa diam-diam supaya nggak ketahuan, mengembalikan lho ya, tapi kembalikan," kata Prabowo.

Sebelumnya, di hadapa mahasiswa, Prabowo bercerita ihwal dirinya yang kerap mendapat ejekan ihwal program-program di pemerintahannya. Kendati, ia berkeyakinan bahwa rakyat Indonesia mendukungnya.

"Dan mereka yang masih meragukan, dua bulan saya memimpin masih mereka bertanya-tanya. Saya sampaikan, sabar sedikit, saya baru menjabat dua bulan, dua bulan iya kan, Anda sudah hitung berapa koruptor yang sudah ditangkap," kata Prabowo.

Prabowo kemudian meminta agar pihak-pihak yang nyinyir untuk memberikan penilaian terhadap pemerintahannya pada enam bulan pertama.

"Saudara-saudara sekalian, yang nyinyir sama saya silakan kau duduk aja di sebelah situ, ya, ini belum apa apa, ini belum apa apa. Nanti, nanti enam bulan lagi baru saudara boleh nilai pemerintah Prabowo Subianto," kata Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI