Suara.com - Kasus pengeroyokan tujuh satpam Kebun Raya Bogor, Jawa Barat oleh gerombolan pesilat dari Banten mulai ditangani pihak Polresta Bogor Kota.
Pasalnya, segerombolan pesilat itu memaksa masuk Kebun Raya Bogor di saat destinasi wisata itu telah tutup. Karena tidak dibolehkan Satpam, mereka menyerang Satpam hingga viral di media sosial.
"Tujuan mereka ke Kebun Raya Bogor sebenarnya untuk wisata, namun waktu itu KRB memang sudah harus tutup,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi, Kamis 19 Desember 2024.
Saat ini, pihak kepolisian mulai melakukan penyelidikan dan memanggil sejumlah saksi untuk diminta keterangan soal kejadian pengeroyokan itu.
Baca Juga: Harta Erdogan Melebihi Gibran, Presiden Turki Ini Salat di Saf Belakang Saat Telat
“Untuk proses penanganannya, kami saat ini sedang melaksanakan penyelidikan. Sudah ada beberapa saksi yang kami mintai keterangan," jelas dia.
Kompol Aji menjelaskan, Polresta Bogor Kota masih menunggu hasil visum dari korban pengeroyokan tersebut. Pasalnya ada sekitar enam Satpam yang mengalami luka.
Ia mengaku akan bergerak cepat melakukan penyelesaian masalah tersebut. Bahkan, kata dia, pihak kepolisian akan terbuka ke Publik jika ada pelaku yang ditangkap.
“kami bekerja cepat dan akan kami follow-up kembali setelah ada perkembangan lebih lanjut, termasuk jika nanti ada proses penangkapan,” tutup dia.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Baca Juga: Netizen Bandingkan Momen Lahiran Nikita Willy vs Erina Gudono: Beda Kelas