Waduh! Staf Menko AHY Diduga Intimidasi Jurnalis saat Meliput

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:37 WIB
Waduh! Staf Menko AHY Diduga Intimidasi Jurnalis saat Meliput
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat ditemui di Sleman, Selasa (17/12/2024). [Suarajogja.id/Hiskia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Herzaky Mahendra Putra, staf komunikasi Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra),  Agus Harmurti Yudhoyono (AHY) diduga telah mengintimidasi seorang jurnalis. Diduga, peristiwa kekerasan itu terjadi saat jkorban ikut meliput acara peresmian Rusun Rancaekek di Bandung, Rabu (18/12/2024) kemarin.

Terkait itu, Forum Sahabat Infrastruktur menyayangkan adanya aksi intimidasi yang dilakukan staf Menko AHY. 

“Peristiwa ini sangat kami sayangkan, karena merupakan bentuk pengabaian terhadap kebebasan pers dan hak jurnalistik yang dilindungi oleh konstitusi negara kita,” kata Ketua Forum Sahabat Infrastruktur, Sigit Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/12/2024).

“Kami merasa sangat kecewa dan prihatin atas sikap yang ditunjukkan oleh tim komunikasi yang seharusnya mendukung tugas jurnalistik, bukannya menghalangi atau bahkan melakukan intimidasi,” tambahnya.

Baca Juga: Sebut Narasi Usir Jemaah Masjid saat Wapres Gibran Jumatan Hoaks, Paspampres: Itu Orang Tak Bertanggungjawab!

Sigit mendesak agar AHY melngevaluasi dan merombak terhadap tim komunikasi yang ada di lingkungan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia.

Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra [Egi/Suarabogor]
Herzaky Mahendra Putra [Egi/Suarabogor]

Evaluasi ditekankan, kata Sigit, soal prosedur komunikasi yang berlaku, khususnya terkait dengan sikap dan etika tim komunikasi dalam berinteraksi dengan para jurnalis. 

“Tindakan intimidasi atau pelecehan terhadap wartawan tidak dapat diterima dalam prinsip demokrasi dan keterbukaan publik,” ucapnya.

Sigit menyoroti, meski AHY berlatar belakang militer namun sebaiknya saat telah menjadi menteri dalam kabinet, bisa lebih humanis dan menghargai kerja-kerja jurnalistik. 

“Kami menganggap bahwa prosedur militerisme yang diberlakukan dalam mengawal agenda Menko AHY telah menciptakan atmosfer yang tidak nyaman bagi para jurnalis. Seharusnya, proses komunikasi dalam setiap agenda dapat berjalan dengan saling menghargai dan penuh profesionalisme, serta tidak menciptakan jarak yang tidak perlu antara pejabat publik dan wartawan,” ungkapnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Alasan Pemecatan PDIP Bisa Seret Jokowi ke Pengadilan: Artinya Presiden Berbuat Kejahatan, Itu Pidana

Sigit meminta, agar AHY mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.

“Hingga persoalan ini benar-benar ditangani, maka kami dari Forum Sahabat Infrastruktur untuk sementara waktu melakukan boikot terhadap agenda dan wawancara Menko AHY,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI