Dari Konsultan Jadi Bupati Situbondo, Ini Rahasia Kemenangan Pilkada Ala Rio Prayogo

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Kamis, 19 Desember 2024 | 17:07 WIB
Dari Konsultan Jadi Bupati Situbondo, Ini Rahasia Kemenangan Pilkada Ala Rio Prayogo
Bupati terpilih Situbondo, Rio Prayogo, (kiri) berbincang dengan pakar politik Nyarwi Ahmad saat podcast di Youtube Total Politik pada Rabu (18/12/2024). (tangkap layar/ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bupati terpilih Situbondo, Rio Prayogo, mengaku banyak belajar dari pengalaman, khususnya setelah terjun langsung sebagai kandidat di Pilkada serentak 2024.

Hal ini disampaikan Rio saat berbincang dengan Nyarwi Ahmad, seorang pakar politik mengenai pelajaran dari Pilkada, peran konsultan politik, hingga fenomena voluntarisme.

"Aku mengalami dua dimensi, satu sebagai konsultan politik, kemudian sebagai aktor langsung dari Pilkada ini. Dua-duanya masih jalan," ujar Rio dikutip dari akun Youtube Total Politik pada Rabu (18/12/2024).

"Aku bilang ke salah satu petinggi partai, ‘sudah aku nggak mau lagi mengecilkan seseorang yang bisa tarung dalam Pilkada’. Ketika jadi calon, kita harus jaga ritme tim. Itu pelajaran paling berharga," katanya menambahkan.

Baca Juga: Duo Host Diduga Pro Dinasti Politik, Siapa Petinggi Total Politik?

Rio yang merupakan mantan konsultan politik menilai konsultan politik sangat penting bagi seorang kandidat.

"Bagaimanapun kita butuh second opinion, another perspective. Kalau cuma internal saja, kadang-kadang ada potensi 'yes bos'. Tapi kita bahkan butuh opini lain untuk mengevaluasi tim," kata Rio.

Menanggapi hal ini, Nyarwi Ahmad memuji langkah Rio yang disebutnya sebagai sesuatu yang jarang terjadi di Indonesia.

"Apa yang dilakukan Mas Rio ini sangat jarang. Kalau di luar negeri, ada David Cameron yang memulai karir sebagai konsultan politik hingga jadi Perdana Menteri. Tapi di Indonesia, ruang bagi orang dengan pengalaman seperti ini masih kurang," ungkap Nyarwi.

Keduanya juga membahas political volunteerism atau kesukarelaan dalam politik. Rio mencontohkan pengalamannya di Pilkada Situbondo, di mana masyarakat secara sukarela mendukung kampanyenya.

Baca Juga: Total Politik Disorot, Momen Rocky Gerung Sampai Walk Out Viral Lagi

"Mungkin dari semua orang yang pakai baju oranye di Situbondo, yang saya belikan cuma 30 persen, selebihnya mereka bikin sendiri. Saya percaya teori bahwa political engagement itu harus ada antara calon dengan basis dukungan elektoral," jelas Rio.

Namun Nyarwi mengakui bahwa tantangan voluntarisme lebih besar di wilayah perkotaan. "Kalau di kota, biaya hidup mahal dan pragmatisme lebih tinggi. Tapi di desa, motivasi bisa lebih natural, apalagi jika ada narasi yang membangun semangat bersama," katanya.

Rio menutup diskusi dengan menekankan pentingnya data untuk membangun narasi politik. Ia juga menegaskan orang memilih calon pemimpin di pemilu karena ingin ada perubahan di daerah tempat tinggalnya.

"Ini soal managing the hope. Orang memilih pemimpin pasti karena harapan, bukan sekadar transaksional. Misalnya, di Situbondo kemiskinan 11,69 persen di atas rata-rata nasional. Narasi yang saya bawa adalah bagaimana menciptakan pekerjaan dan menawarkan perubahan," tuturnya. [Kayla nathaniel]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI