Rusia Tak Ingin Ada Perdamaian dengan Ukraina, Uni Eropa Bakal Lakukan Hal Ini

Andi Ahmad S Suara.Com
Kamis, 19 Desember 2024 | 17:05 WIB
Rusia Tak Ingin Ada Perdamaian dengan Ukraina, Uni Eropa Bakal Lakukan Hal Ini
Tank angkatan bersenjata Tajikistan tampak dalam latihan militer gabungan dengan Rusia dan Uzbekistan dekat perbatasan Tajikistan-Afghanistan, Selasa (10/8/2021). ANTARA/REUTERS/Didor Sadulloev/am.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh negara-negara tersebut dalam perjalanan mereka menuju aksesi EU, de Croo menambahkan bahwa blok tersebut, bagi pihaknya, "sejalan dengan proses perluasan," perlu melakukan "reformasi" untuk memastikan kesiapan menjadi "plus 27."

De Croo juga mengomentari situasi di Suriah, dengan mencatat pentingnya menghormati "integritas teritorialnya."

"Segala sesuatu perlu dilakukan untuk meredakan situasi, sehingga, misalnya, orang-orang yang ingin kembali, dapat kembali. Kita perlu menghindari Suriah sebagai tempat terjadinya konflik regional yang melibatkan banyak negara. Jadi seruan kami adalah: Hentikan kekerasan dan hormati integritas teritorial Suriah," kata De Croo lebih lanjut.

Bashar Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim menguasai Damaskus pada 8 Desember, mengakhiri rezim Partai Baath, yang telah berkuasa sejak 1963.

Negara itu mengalami perang saudara yang kejam sejak awal 2011, ketika rezim Assad menindak protes pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI