Suara.com - Dalam kehidupan rumah tangga, adab terhadap pasangan, khususnya istri, menjadi cerminan akhlak seorang suami. Dua sosok publik figur yang kerap menjadi sorotan, yaitu Gus Miftah dan Ustaz Maulana, menunjukkan pendekatan berbeda dalam memperlakukan pasangan mereka. Berikut adalah adab ke istri Gus Miftah vs Ustaz Maulana.
Gus Miftah dikenal sebagai tokoh yang santai dan humoris, namun tindakannya terhadap sang istri, Ning Astuti, kerap memancing kritik. Di sisi lain, Ustaz Maulana dikenal sebagai sosok yang penuh kelembutan dalam memperlakukan istrinya.
Hal ini memunculkan diskusi mengenai bagaimana seorang suami, terutama tokoh agama, seharusnya memperlakukan pasangan dengan penuh penghormatan. Berikut ulasannya.
Gus Miftah dan Perilaku Kontroversialnya dalam Memperlakukan Istri
Baca Juga: Ustaz Maulana Sebut Rumahnya Sederhana, Auto Disentil: Ini Mah Mewah Banget
Gus Miftah, seorang tokoh agama sekaligus pengelola Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, kerap memancing perhatian publik melalui tindakannya terhadap istrinya, Ning Astuti. Beberapa video yang beredar memperlihatkan perilaku Gus Miftah yang dinilai kurang beradab oleh sebagian warganet.
Salah satu video yang viral menunjukkan Gus Miftah menggoyangkan kepala istrinya dengan cukup keras saat menonton konser Denny Caknan. Dalam video tersebut, ia terlihat tertawa sembari menoyor kepala istrinya hingga membuatnya hampir terjatuh.
Tindakan tersebut menuai kritik tajam, terutama karena dilakukan di depan umum. Banyak warganet menganggap hal ini tidak pantas dilakukan oleh seorang tokoh agama. Harapan masyarakat terhadap sosok religius adalah untuk memberi teladan baik, termasuk dalam memperlakukan istri atau pasangan.
"Kasar banget," kata netizen mengomentari video viral Gus Miftah ke istrinya.
"Gak bisa berkata-kata, cuman bisa istigfar," timpal yang lain.
Baca Juga: Sudah 5 Tahun Ditinggal Istri, Alasan Ustaz Maulana Belum Nikah Lagi: Kalau Bisa Pilih...
Selain itu, Ning Astuti juga menjadi sorotan ketika membagikan roti kepada para santri di pesantren mereka. Dalam video yang beredar, para santri terlihat berjalan jongkok saat menerima roti dari Ning Astuti.
Banyak pihak menilai Ning Astuti memperlakukan santri secara tidak manusiawi, mengingat mereka harus berjongkok dan berjalan mundur setelah menerima makanan.
Cara Ustaz Maulana Memperlakukan Istri
Berbeda dengan Gus Miftah, Ustaz Maulana menunjukkan sikap penuh hormat dan kasih sayang terhadap istrinya, almarhumah Hj. Nur Aliah.
Dalam berbagai wawancara, Ustaz Maulana kerap memuji istrinya sebagai sosok yang sholehah, penurut, dan memiliki sifat mulia seperti tokoh perempuan Islam, Siti Khadijah dan Siti Hajar.
“Saya tidak pernah memarahi ummi selama 10 tahun 5 bulan pernikahan. Beliau istri sholehah yang patuh. Beliau tidak ada dosa dengan saya,” ungkap Ustaz Maulana.
Ia juga mengaku bahwa istrinya selalu mengajarkan kebaikan, bahkan menghibahkan seluruh hartanya untuk pembangunan masjid dan sekolah.
Kesetiaan Ustaz Maulana juga patut dicontoh. Lima tahun setelah istrinya meninggal dunia akibat kanker usus, ia memilih untuk tidak menikah lagi. Menurutnya, waktu lima tahun masih terlalu singkat untuk melupakan almarhumah yang ia perjuangkan selama 15 tahun sebelum akhirnya menikah.
Selain itu, Ustaz Maulana berkomitmen fokus membesarkan keempat anaknya. Ia mengingat pesan almarhumah agar selalu dekat dengan anak-anak dan memberikan kasih sayang penuh kepada mereka.
Dari perbandingan dua tokoh ini, kita dapat belajar bahwa adab terhadap pasangan bukan hanya soal tindakan di depan publik, tetapi juga bagaimana menjaga kehormatan pasangan, baik dalam ucapan maupun perbuatan.
Sikap Gus Miftah yang kerap bercanda dengan istrinya mungkin bertujuan untuk menghidupkan suasana, tetapi tindakan seperti menoyor kepala di depan umum bisa menuai persepsi negatif dari publik, terutama karena yang melakukannya adalah seorang tokoh agama.
Sebaliknya, Ustaz Maulana menjadi teladan dalam menjaga kehormatan istri, baik semasa hidup maupun setelah wafat. Demikianlah perbadingan adab ke istri antara Gus Miftah vs Ustaz Maulana.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas