YPKPI Masjid Baiturahman Buka Suara Soal Isu Pengawal Gibran Usir Jemaah Salat Jumat: Itu Meluruskan Shaf

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 19 Desember 2024 | 13:40 WIB
YPKPI Masjid Baiturahman Buka Suara Soal Isu Pengawal Gibran Usir Jemaah Salat Jumat: Itu Meluruskan Shaf
Ketua Umum Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman Jateng Ahmad Darodji saat mengikuti Konferensi Wakaf Internasional (ICONZ) Baznas di Bandung, Rabu (18/12/2024). ANTARA/Asep Firmansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman Jateng Ahmad Darodji buka suara terkait isu pengusiran jemaah oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat mengawal Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hendak menunaikan Salat Jumat.

"Itu memang itu meluruskan shaf. Ada satu orang yang berdiri yang dikira diusir itu, itu adalah juga staf Wapres," ujar Ahmad Daroji saat mengikuti gelaran Konferensi Zakat Internasional (ICONZ) Baznas RI di Bandung, Rabu (19/12/2024).

Ahmad mengatakan, sebelum Gibran tiba di Masjid Baiturahman, memang sudah menjadi protokol ada anggota Paspampres yang mengamankan lokasi. Anggota tersebutlah yang menduduki sementara tempat Gibran salat.

Ketika Gibran tiba, anggota Paspampres lainnya lantas meluruskan shaf sekaligus memperlebar agar bisa muat demi merapatkan shaf.

Baca Juga: Bantah Staf Wapres Gibran Gusur Jemaah Salat, Ketua Baznas: Kami Minta Rapatkan Shaf

"Ya, tentu wajar, kan, beliau sebagai Wakil Presiden, ada Paspampresnya. Nah untuk mereka itu tentu, meskipun duduk sama-sama duduk dan mereka mengamankan beliau," kata dia sebagaimana dilansir Antara.

Bahkan ketika tiba, kata Daroji, Gibran tidak mau diperlakukan istimewa selayaknya orang penting nomor dua di Indonesia. Gibran sebenarnya diberikan tempat di shaf depan, namun ia menolaknya.

Lanjut Daroji, pihaknya juga telah menyiapkan sajadah yang biasanya dipakai untuk tamu kehormatan. Lagi-lagi Gibran tidak mau diperlakukan istimewa.

"Jadi beliau saya antar dari kantor MUI ke Masjid Baiturahman, kita siapkan wudhu di tempat (khusus), tapi beliau tidak mau. Beliau wudhu bersama yang lain. Nah, kemudian beliau duduk, tidak mau di depan," kata dia.

Kemudian yang paling diingatnya yakni selesai menunaikan shalat, Gibran menyalami jamaah yang memenuhi Masjid Baiturahman. Bahkan prosesnya berlangsung hingga Gibran akan memasuki mobil untuk melanjutkan giat di Jateng.

Baca Juga: Ketua Baznas RI Bantah Keras Staf Wapres Gibran Gusur Jamaah di Masjid: Shaf Depan Masih Kosong!

"Beliau begitu akrab, tidak mau diistimewakan. Bahkan beliau perintahnya kepada para Paspampresnya, supaya humanis. Jangan sampai ada berlaku yang sampai menodai nama dan martabat mereka. Jadi itulah kenyataannya," kata dia.

Ia pun menyayangkan narasi yang beredar di media sosial tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Maka dari itu, ia meminta masyarakat untuk tabayyun saat menerima informasi yang menyudutkan seseorang.

yahya
Kalo udah ga suka, tetep aja ga suka, dan pengen nyinyirin melulu. Ada Pa Lurah, atau Pa Camat, atau Pa Walikota, Atau Pa Bupati; maka umumnya jamaah shalat akan memberikan ruangnya kepada si tamu pejabat, bila perlu dengan mempersilahkan disertai mundur ke shaf belakang. Itu umum terjadi sebagai ada umat Islam yang menghormati tamu atau umara.. Mungkin ini jadi aneh bagi orang2 yang ga pernah shalat berjamaah di masjid.
wiki
Kira kira ypkpi ini mendapat ancaman atau santunan ya? Demi rela mem80h0n61 umat, sekedar mengingatkan yg bapak bapak urus itu mesjid dan ucapan kita semua dipertanggung jawabkan di akhirat.
Agus
Dari info yg dia terangkan sudah jelas ketua YPKPI ini menerangkan dgn tindakan yg berlebihan menempatkan Gibran utk solat Jum at tsb hingga kami pun nga percaya yg dia sampaikan, hrus nya ketua YPKPI biasa biasa aja, ingat
10 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI