Suara.com - Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya berencana memiliki 13 reservoir pada akhir tahun 2023. Program ini dilakukan demi menjangkau daerah yang masih sulit air atau memiliki tekanan air rendah.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasruddin mengatakan, pihaknya ingin memastikan air yang diterima masyarakat tetap berkualitas. Karena itu, reservoir komunal menjadi salah satu penerapan teknologi inovatif.
“Kami berkomitmen untuk memastikan ketersediaan air bersih yang berkualitas bagi warga Jakarta. Beragam upaya prioritas, seperti membangun reservoir komunal,” ujar Arief kepada wartawan, Kamis (19/12/2024).
Ia menjelaskan, reservoir komunal merupakan penampungan air yang dibangun dekat dengan pemukiman yang jauh dari sumber utama Instalasi Pengolahan Air (IPA) PAM JAYA. Selanjutnya, air yang sudah di tampung di reservoir akan dipompa ke rumah-rumah warga sehingga pelanggan yang jauh dari lokasi pengelolaan air dapat menerima air yang cukup.
Saat ini, setidaknya terdapat enam titik di Jakarta yang terdapat reservoir komunal. Yakni di Duri Kepa, Duri Kosambi, Marunda, Taman Sari, Semanan, dan Rorotan.
Karena itu, ia berencana merampungkan tujuh reservoir komunal lagi di akhir 2024. Ia berharap adanya reservoir komunal dapat memberikan dampak yang sangat bermanfaat bagi warga Jakarta.
Di satu sisi, ia juga tetap mengutamakan penambahan jangkauan jaringan perpipaan air bersih. Targetnya, pada tahun 2030 mendatang cakupan layanan air bersih di Jakarta mencapai 100 persen.
“Dengan adanya reservoir komunal, memberikan dampak pada peningkatan tekanan suplai air ke pelanggan eksisting dan untuk pelayanan pelanggan baru yang potensial,” pungkasnya.
Baca Juga: Dipecat PDIP, Rocky Gerung: Jokowi jadi Pelajaran Penting Publik soal Orang yang Dicap Penjahat