Suara.com - Tim Pertahanan Sipil di Damaskus sedang menyelidiki jenazah manusia yang ditemukan di sebuah gudang di distrik Sayyidah Zaynab pada hari Rabu, Anadolu Agency melaporkan.
Jenazah tersebut diyakini milik lebih dari 20 orang, termasuk anak-anak. Penemuan ini terjadi saat kuburan massal dan jenazah terus ditemukan di Suriah setelah runtuhnya rezim Baath.
Ammar Selmo, anggota Administrasi Pertahanan Sipil, mengatakan kepada Anadolu bahwa gudang tersebut awalnya diduga sebagai fasilitas penyimpanan narkoba.
Namun, mereka menemukan bahwa gudang tersebut telah digunakan untuk menyimpan tubuh dan kerangka yang membusuk.
Baca Juga: Netanyahu Kunjungi Suriah, Kelompok Pemberontak Tuntut Israel Mundur
Tim tersebut bekerja untuk mendokumentasikan jenazah dan menentukan jumlah korban. Tes DNA akan dilakukan pada jenazah tersebut.
Selmo mencatat bahwa daerah Sayyidah Zaynab, sebelum jatuhnya rezim, adalah rumah bagi markas besar milisi Iran. Dia berkata: "Kami tidak tahu di mana orang-orang ini ditahan atau bagaimana mereka meninggal."
Bashar Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim menguasai Damaskus pada 8 Desember, mengakhiri rezim Partai Baath, yang telah berkuasa sejak 1963.